METRO, Bitung- Pemkot Bitung terus melakukan pendataan buntut peristiwa kebakaran di Pasar Tua, Kelurahan Bitung Tengah, Kecamatan Maesa. Hasilnya, sebanyak 48 balita dinyatakan terdampak peristiwa itu.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemkot Bitung, hingga Kamis (24/06) kemarin ada 576 warga yang mengungsi akibat insiden itu. Mereka terpaksa tinggal di posko pengungsian karena rumah mereka ludes terbakar. Bagaimana tidak, total ada 132 rumah dan bangunan yang terdampak peristiwa tersebut.
Mirisnya, sebagian dari ratusan warga yang mengungsi adalah balita dan anak-anak. Untuk balita total ada 48 jiwa yang mengungsi, sedangkan anak-anak 45 orang. Di posko pengungsian mereka harus hidup penuh keterbatasan untuk menyesuaikan dengan keadaan.
Kabid Kesiapsiagaan Bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemkot Bitung, Fiyuka Kadeke, membenarkan data di atas. Ia menyebut data itu diambil hingga pukul 15.00 WITA kemarin.
“Data itu termasuk yang mengungsi di rumah kerabat mereka,” katanya.
Terkait nasib para balita dan anak-anak, Fiyuka mengaku prihatin melihat keadaan mereka. Ia pun berharap bantuan khusus bagi mereka dapat terus mengalir dari berbagai pihak. Ia menyarankan bagi pihak yang terpanggil memperbanyak bantuan untuk kebutuhan balita dan anak-anak.
“Baik itu makanan, susu, popok dan pakaian sangat dibutuhkan. Kami sarankan kalau ingin membantu jangan lupakan kebutuhan itu,” katanya.
Balita dan anak-anak memang dapat perhatian khusus selama di pengungsian. Selain kebutuhan yang disebut di atas, penanganan medis terhadap kondisi mereka juga jadi prioritas. Dan untuk itu hal ini Dinas Kesehatan Pemkot Bitung bertanggung jawab penuh. Mereka secara rutin terus mengawasi dan mengecek kondisi para balita dan anak-anak.
“Iya, dapat perhatian khusus. Dokter anak kami turunkan untuk memantau keadaan mereka. Tapi sejauh ini baik-baik saja. Yang paling penting kebut’uhan mereka terpenuhi untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan,” tutur Plt Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Bitung, Pitter Lumingkewas.(69)
Komentar