Terjadi saat hadir di acara pernikahan di Desa Kulu Wori
METRO, Manado- Sekujur tubuh lelaki Tisman Galumpang (52) warga Desa Lantung, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) dipenuhi sejumlah luka setelah dikeroyok dengan menggunakan senjata tajam (Sajam) jenis samurai dan tombak.
Kejadian naas yang menimpa korban terjadi di Desa Kulu, Kecamatan Wori, Kabupaten Minut, Sabtu (23/4/2022) tengah malam yakni sekitar pukul 23.00 Wita.
Ketika itu korban bersama sejumlah temannya datang ke Desa Kulu untuk menghadiri pesta pernikahan. Namun saat korban keluar dari lokasi acara pernikahan, dirinya dihadang lelaki ST alias Stenly dan RS alias Rian keduanya warga setempat serta AS alias Andika warga Desa Lansa, Kecamatan Wori.
Sekujur tubuh lelaki Tisman Galumpang (52), warga Desa Lantung, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) dipenuhi sejumlah luka setelah dikeroyok dengan menggunakan sajam jenis samurai dan tombak.
Tubuh korban awalnya ditendang Stenly. Selanjutnya dikeroyok pakai sajam jenis samurai dan tombak. Pelaku Stenly menebas bagian leher korban menggunakan samurai. Setelah itu oleh pelaku Andika dan Rian dengan menikam korban pakai tombak hingga mengenai bagian punggungnya.
Korban sempat menangkis dengan tangan atas aksi para pelaku. Namun akhirnya roboh. Melihat apa yang dialami korban, sejumlah temannya langsung melakukan pertolongan sehingga para pelaku langsung kabur dari lokasi kejadian.
Sedangkan korban oleh teman dan warga setempat membawanya ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Korban mengalamia luka di leher, tusukan punggung sebelah kiri, luka robek di telapak tangan dan lengan sebelah kiri.
Kapoltabes Manado Kombes Pol Julianto P Sirait SIK melalui Kasi Humas Iptu Sumardi ketika dikonfirmasi, Senin (25/4/2022) tak menampik adanya kejadian itu.
Menurutnya usai mendapat laporan pihaknya langsung ke lokasi kejadian untuk pengambilan keterangan guna mencari keberadaan para pelaku serta keterangan terkait peristiwa itu.
“Langsung dilakukan koordinasi degan Hukum Tua Desa Lantung dan Desa Kulu guna mengantisipasi adanya kejadian susulan karena perisitiwa tersebut,” pungkasnya. (33)
Komentar