Tikam Buruh Berulang Kali, Frangky Ditangkap Polisi di Tateli

Kriminal411 views

METRO, Manado- Lelaki FM alias Frangky (35), Warga Desa Tateli Weru, Jaga Satu, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa ditangkap Tim Resmob Polresta Manado. Ini terjadi setelah Frangky menikam secara berulang kali dengan menggunakan senjata tajam (Sajam) terhadap korban lelaki Yoyakim Beweleng (20), warga yang sama dengan dengan pelaku.

Frangky ditangkap Polisi pada Senin (18/07) sekitar pukul 10.00 WITA di Desa Tateli Weru, Jaga Dua, Kecamatan Mandolang.

Informasi yang dihimpun menurut data serta laporan pihak kepolisian menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (18/07) kemarin sekitar pukul 01.30 WITA. Berawal saat korban yang diketahui keseharianya seorang buruh ini datang ke rumah pelaku, dengan maksud untuk bertemu.

Kemudian pelaku keluar dari samping rumahnya sambil membawa parang dan berkata ” kyapa baku bunung jo”. Tiba-tiba tanpa berpikir panjang, pelaku langsung menuju kearah korban. Disitu pelaku langsung menikam korban dibagian tubuh secara berulang kali. Melihat korban sudah bersimbah darah, pelaku kemudian langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian. Sementara korban yang mengalami luka pada bagian pinggang kiri dan kanan, dibantu warga sekitar untuk mendapatkan perawatan medis.

Mendapat informasi dari Bhabinkamtibmas wilayah Mandolang, Aipda Allan Larenanung serta laporan polisi LP/B/1370/VII/2022/SPKT/Polresta Manado / Polda Sulawesi Utara, Tim Resmob Polresta Manado dibawah pimpinan Ipda Heraldy Yudhantara STrk bergerak menuju lokasi kejadian, dan langsung mengamankan pelaku saat berada di rumah. Pelaku kemudian diring ke Mapolresta Manado, guna proses lebih lanjut.

Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto P Sirait SH SIK, ketika dikonfirmasi, melalui Kasat Reskrim Polresta Kompol Taufiq Arifin, membenarkan adanya penangkapan terhadap pelaku.

”Pelaku sudah kami amankan tanpa adanya perlawanan. Saat ini pelaku tersebut akan segera diproses sesuai hukum yang berlaku. Pelaku menganiaya korban karena memiliki permasalahan pribadi. Sementara untuk senjata tajam yang digunakan, menurut keterangan pelaku sudah dibuang di perkebunan warga hingga saat ini barang bukti sajam tersebut masih dalam pencarian,” jelas Arifin.(33)

Komentar