MENGHADAPI Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik Senior dan Kelompok Umur di Stadion Tri Lomba Juang, Kota Semarang, 06-11 Agustus 2022 mendatang, Pengprov PASI Sulut yang dikomandani Jemmy Mokolengsang SH bakal memboyong 22 atlet hasil seleksi di Kejuaraan Daerah (Kejurda), pertengahan Juli lalu.
Menurut Jemmy Mokolensang selain atlet, pihaknya juga akan memberangkatkan pelatih sebanyak delapan orang. Menariknya, selain pelatih yang disiapkan Pengprov PASI Sulut, ada juga pelatih atlet dari Kabupaten Kota yang lolos seleksi.
“Seperti janji saya waktu terpilih sebagai Ketua Umum PASI Sulut, setiap kabupaten kota yang meloloskan atlet dalam seleksi, akan diakomodir untuk mendampingi atlet tersebut ketika bertanding di iven level kejurnas,” kata Mokolengsang.
Pantauan di lintasan atletik Stadion Maesa Tondano, persiapan atlet dipantau dan didampingi pelatih dari kabupaten kota. Contohnya Kota Bitung yang meloloskan atlet ke kejurnas didampingi Bithoven sebagai pelatih awal atlet tersebut.
Selain itu, tampak juga pelatih senior seperti Hendrik Mandagi, Herman Mandagi, Sam Saud, Alex Repi, Nitje Durandt, Diana Walean, Intan Olii, Alphius dan Marchel. Jadi, jumlah kontingen yang diberangkatkan ke Semarang berjumlah lebih dari 30 orang.
Besarnya jumlah kontingen yang diberangkatkan PASI Sulut ke Kejurnas Tahun 2022 merupakan rekor baru bagi PASI Sulut . Sebab, dalam 20 tahun terakhir, belum pernah PASI Sulut memberangkatkan kontingen lebih dari 30 orang.
“Saya ingin agar atlet yang berprestasi di daerah diberikan kesempatan untuk merasakan persaingan di level nasional. Sebab, lewat ajang nasional, para atlet akan lebih termotivasi untuk berlatih lebih giat,” sebut Mokolengsang.
Sementara itu terkait dengan peluang atlet atlet Sulut di Kejurnas Semarang, Mokolengsang mengaku optimistis mampu meraih medali. “Peluangnya ada pada Valentine Lonteng yang akan turun di 100 meter putri, juga 4 x 100 meter kami punya kans medali emas,” jelas Staf Khusus Gubernur Sulut itu.
Selain Valentine Lonteng, ada juga beberapa atlet yang lagi berkembang dan punya kans untuk meraih prestasi di kejurnas. Apalagi PASI Sulut menargetkan pengembangan atlet selepas kejurnas untuk digodok secara khusus.
Sebab selain menatap kejurnas Semarang, ada agenda penting juga seperti Pra PON tahun 2023. “Jadi kami terus berupaya menyiapkan atlet sebaik mungkin untuk berprestasi dalam mengembalikan kejayaan Sulut lewat cabor atletik,” ujar Mokolensang.(dni)
Komentar