Urus Dokumen Pertanahan Makin Mudah Dengan Inovasi Layanan BPN Sulut

Ekonomi360 views

METRO, Manado- Kantor Wilayah (Kanwil) Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Provinsi Sulawesi Utara meluncurkan 19 inovasi layanan digital (aplikasi) untuk memudahkan masyarakat dalam pengurusan sertipikat tanah. Layanan-layanan digital ini tersedia di empat kantor pertanahan (Kantah) di Sulawesi Utara.

Kepala Kanwil ATR/BPN Sulawesi Utara, Lutfi Zakaria mengatakan, inovasi layanan ini untuk memberikan kepastian jangka waktu penyelesaian, biaya dan persyaratan sertifikat tanah. Inovasi ini juga dapat menjadi sarana bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam pengawasan pelaksanaan pelayanan publik.

“Kehadiran aplikasi-aplikasi ini dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat pengguna layanan. Contoh aplikasi layanan roya instan (Lari, red) di Kantah Manado. Lewat layanan ini, penyelesaian roya paling lama 1 sampai 2 jam saja. Kalau dulu bisa sampai 5 hari kerja,” ujar Luthfi kepada awak saat ditemui pada Kamis (25/8).

Selain makin cepat, menurut Luthfi kehadiran beberapa inovasi ini juga semakin mempermudah masyarakat dalam pengurusan berkas di kantor pertanahan setempat. Seperti layanan langsung mandiri pertanahan (Lalampa), yang mempermudah masyarakat untuk mengambil nomor antrian.

“Cukup dengan aplikasi Lalampa masyarakat dapat mengambil nomor antrian online dan mendaftarkan seluruh layanan tanpa harus datang ke kantor pertanahan,” ungkapnya.

“Khusus untuk pemilik tanah yang mau mengajukan pelayanan pertanahan secara langsung tanpa kuasa, kami menyediakan aplikasi loket prioritas,” kata Luthfi menambahkan.

Selain di Kantah Manado, aplikasi-aplikasi ini tersedia juga di Kantah Minahasa, Bitung dan Minahasa Utara. Di Minahasa ada layanan express mandiri perorangan, layanan langsung istimewa sertipikat langsung jadi, serta layanan pendaftaran tanah pertama kali. Di Kantah Bitung ada layanan loket khusus pemohon langsung, kepastian penyelesaian layanan, happy day perubahan hak, happy day roya, antar sertipikat dalam kota, dan WA blast.

Sementara Kantah Minut hadir dengan layanan loket khusus pemohon langsung, anter sertipikat, dan layanan satu hari kelar.

“Hadirnya aplikasi-aplikasi ini sekaligus menjawab keraguan masyarakat terhadap kinerja BPN,” terangnya.

Senada disampaikan Inspektur Jenderal Kementerian ATR/BPN, Sunraizal. Menurut dia, selama ini masyarakat menilai pelayanan yang diberikan BPN kurang maksimal dan cenderung lambat. Selain itu muncul juga beragam stigma negatif terkait pengurusan sertipikat di BPN.

“Ada stigma yang berkembang di masyarakat bahwa pelayanan di BPN itu lama, ribet, mahal, harus bolak-balik dan sebagainya. Ini menjadi perhatian dan catatan kami, untuk itulah kami mencoba berbagai inovasi untuk meningkatkan pelayanan sehingga memberikan kepastian kepada masyarakat. Dari segi biaya juga akan lebih transparan,” kata Sunraizal.(71)

Komentar