METRO, Manado- Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah angkatan kerja Sulawesi Utara sebanyak 1,24 juta orang. Dari angka tersebut, 1,16 juta orang adalah penduduk yang bekerja, dan 82,12 ribu orang merupakan pengangguran.
Kepala BPS Sulut, Asim Saputra mengatakan, jumlah angkatan kerja mengalami peningkatan sebanyak 29,75 ribu orang. Penduduk bekerja juga meningkat 33,17 ribu orang. Sementara untuk pengangguran menurun sebanyak 3,42 ribu orang.
“Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar adalah administrasi pemerintahan sebanyak 14,89 ribu orang, disusul industri pengolahan 8,53 ribu orang, dan pertambangan dan penggalian 7,27 ribu orang,” ujar Asim.
Adapun lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan, menurut Asim adalah konstruksi, perdagangan besar dan eceran, serta transportasi, pergudangan, dan Infokom. “Sektor konstruksi mengalami penurunan terbesar yakni 3,72 persen poin,” jelasnya.
Asim juga mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil survei angkatan kerja nasional, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Sulut sebesar 6,61 persen. Ini berarti dari 100 orang angkatan kerja, ada sekitar tujuh orang penganggur.
“TPT merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja,” katanya.
TPT dari tamatan Sekolah Menengah Kejuruan, lanjut Asim masih merupakan yang paling tinggi dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya, sementara TPT yang paling rendah adalah pada pendidikan SD ke bawah.
“Penurunan TPT terjadi pada jenjang pendidikan SMP, SMA dan perguruan tinggi,” terangnya.
Asim menambahkan, lima kabupaten kota yang TPT nya di atas rata-rata yaitu Manado, Bitung, Tomohon, Minahasa Utara dan Minahasa. TPT tertinggi, kata dia tercatat di Manado sebesar 10,47 persen.
“TPT terendah di Kabupaten Bolaang Mongondow sebesar 2,75 persen,” pungkas Asim.(71)
Komentar