METRO, Manado- Menjelang pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Wali Kota Manado, Andrei Angouw, meminta masyarakat untuk mengontrol informasi dan berita yang bersifat hoaks, agar tidak mudah menyebar dan menimbulkan kegaduhan.
Hal ini disampaikan Wali Kota, dalam sambutannya saat membuka kegiatan Seminar dan Workshop, bertajuk Lawan Misinformasi Untuk Pemilu Sehat. Seminar hasil kolaborasi WhatsApp Indonesia dan ICT Watch ini digelar di Aula Serba Guna Kantor Walikota Manado, Kamis (10/8) siang.
Andrei menjelaskan, pada Pemilu lalu banyak berita hoaks, berita bohong dan kampanye14 negatif yang beredar. “Jangan kita menciptakan sebuah berita yang kebenarannya sendiri tidak kita tahu pasti. Kemudian berita yang sumbernya tidak jelas jangan kita teruskan,” ujarnya.
Andrei meminta masyarakat Kota Manado lebih bijak menggunakan media sosial, sehingga mampu menggunakan internet dengan bertanggung jawab dan mengolah informasi dengan baik. “Ini tantangan bersama, bagaimana kita bisa mencerna dengan baik informasi yang kita dapat,” jelasnya.
Agar demokrasi di Indonesia berada di jalur yang benar, menurut Andrei masyarakat harus mampu mengontrol informasi-informasi yang bersifat hoaks. “Kalau kita tidak mampu mengontrol hoaks dan ujaran-ujaran kebencian, demokrasi kita akan menjadi anarki,” tegasnya.
Andrei berharap, kegiatan seminar dan workshop ini bisa mendidik warga Kota Manado untuk mengolah data dan informasi dengan benar, terutama menghadapai Pemilu 2024.
“Kita menghadapi pesta demokrasi bukan perang demokrasi, maka berpestalah bukan berperang. Kita sendiri yang akan menentukan masa depan bangsa,” pungkasnya.(71)
Komentar