KORANMETRO.COM- Pada bulan November 2024 Sulawesi Utara (Sulut) mengalami inflasi year on year (YoY) tahunan, sebesar 2,12 persen, atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 107,35.
Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi YoY pada November 2024, antara lain daging babi, emas perhiasan, bawang merah, tomat, minyak goreng, nasi dengan lauk, dan ikan bakar.
Kepala Badan Pusat Statistik Sulut, Aidil Adha, mengatakan inflasi YoY terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; serta kelompok kesehatan.
“Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga; serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan,” ungkap Aidil.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Sulawesi Utara di 4 kabupaten kota, pada November 2024 terjadi inflasi YoY sebesar 2,12 persen, atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen (IHK) dari 105,12 pada November 2023 menjadi 107,35 pada November 2024.
“Inflasi YoY tertinggi terjadi di Kabupaten
Minahasa Utara sebesar 3,27 persen dengan IHK sebesar 110,77 dan terendah terjadi di Kota Manado sebesar 1,47 persen dengan IHK sebesar 105,77,” kata Aidil.(ian)
Komentar