Laba Bersih Indosat Naik Jadi Rp4,916 T, Trafik Data Melonjak 12,2 Persen

Ekonomi19 views

KORANMETRO.COM- Sepanjang tahun 2024, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat/IOH) sukses mencetak pencapaian luar biasa yang tercermin dari laba bersih perusahaan yang meningkat signifikan dan trafik data yang melonjak jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Hingga penghujung tahun 2024, total pendapatan perusahaan meningkat 9,1 persen secara year-on-year (YoY) menjadi Rp55,9 triliun, didorong oleh peningkatan kualitas layanan pelanggan dan kontribusi positif dari semua lini bisnis.

Pendapatan dari layanan seluler tumbuh 7,5% YoY, seiring dengan peningkatan pendapatan dari data dan interkoneksi. Sementara itu, pendapatan dari segmen multimedia, data communication, and internet (MIDI) melonjak 23,4 persen YoY yang datang peningkatan pendapatan dari layanan IT.

EBITDA  Indosat tumbuh lebih cepat daripada pendapatan, meningkat 10,2 persen YoY menjadi Rp26,4 triliun, dengan EBITDA margin mencapai 47,2 persen. Peningkatan ini mencerminkan tingkat efisiensi Indosat dalam mengubah pendapatan menjadi profitabilitas yang berkelanjutan

Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang dinormalisasi tumbuh 38,1 persen menjadi Rp4,916 triliun, sementara laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang dilaporkan tumbuh sebesar 9 persen menjadi Rp4,910 triliun.

President Director and Chief Executive Officer Indosat, Vikram Sinha, menuturkan Indosat berhasil mempertahankan kinerja yang kuat sepanjang tahun 2024 yang penuh dengan tantangan. “Kinerja keuangan dan operasional yang solid ini juga menegaskan komitmen Indosat untuk terus mendorong kemajuan ekosistem industri telekomunikasi di Indonesia,” ujarnya.

Kata Vikram, sepanjang tahun 2024, trafik data juga mengalami lonjakan signifikan sebesar 12,2 persen YoY, mencerminkan tingginya permintaan akan layanan Indosat. Guna mengakomodasi pertumbuhan ini, menurutnya, perusahaan secara agresif memperluas infrastruktur jaringan dengan menambah jumlah BTS 4G hingga mencapai 196.000.

“Peningkatan jaringan yang signifikan ini telah berdampak langsung pada kualitas layanan, terutama bagi pelanggan Indosat yang menggunakan merek IM3 dan Tri, yang berkontribusi pada kenaikan 6,6 persen sehingga menghasilkan peningkatan Mobile Average Revenue Per User (ARPU) menjadi mendekati Rp40 ribu,” katanya.(ani)

Komentar