Miliki Emas Tanpa Antre dengan Aplikasi Pegadaian Digital

JAKARTA- Masyarakat masih kerap berburu emas walau harganya kian melambung tinggi. Antrean pembeli emas dari dini hingga malam hari memperlihatkan betapa masyarakat kini menyadari pentingnya berinvestasi, terutama pada emas yang merupakan instrumen investasi safe haven.

Masyarakat tidak perlu antre atau takut kehabisan stok emas fisik. Pasalnya PT Pegadaian sebagai lembaga jasa keuangan dan pelopor layanan Bank Emas pertama di Indonesia, sudah berpengalaman dalam bisnis emas.

Bacaan Lainnya

Pegadaian memiliki produk Cicil Emas dan Tabungan Emas Pegadaian, yang memberikan alternatif pembelian emas kepada masyarakat tanpa perlu antre. Dua opsi transaksi kepemilikan emas ini dapat diakses dalam genggaman, melalui Aplikasi Pegadaian Digital.

Direktur TI & Digital Pegadaian, Teguh Wahyono, mengatakan Pegadaian Digital dirancang untuk mempermudah nasabah dalam bertransaksi produk Pegadaian, termasuk investasi.

“Pegadaian Digital hadir untuk memberikan pengalaman yang mudah, cepat, aman, dan tentunya nyaman bagi nasabah dalam bertransaksi produk Pegadaian, termasuk investasi baik Cicil Emas maupun Tabungan Emas,” ungkap Teguh.

Ia menjelaskan, dengan memiliki Tabungan Emas Pegadaian, nasabah bisa langsung mendepositokan saldo Tabungan Emas-nya minimal 5 gram di Pegadaian Digital. “Jadi nasabah tidak hanya mendapatkan gain dari peningkatan harga emas, namun juga imbal hasil dari saldo emas yang didepositokan,” katanya.

Investasi dalam bentuk Tabungan Emas kini menjadi salah satu pilihan yang banyak diminati masyarakat. Sebagai lembaga finansial non-perbankan yang genap berusia 124 tahun, Pegadaian menjamin keamanan proses transaksi Tabungan Emas yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Seiring dengan tren berburu emas, Pegadaian mencatat kenaikan penjualan Tabungan Emas yang cukup signifikan sebesar Rp1 triliun dengan total saldo 552 kg sepanjang 15–22 April 2025. Nilai transaksi tersebut mengalami peningkatan sebesar 93,4% dibanding periode sama bulan lalu.

Pemimpin Pegadaian Kantor Wilayah V Manado, Pratikno, mengungkapkan bahwa meningkatnya minat masyarakat terhadap Tabungan Emas menjadi bukti nyata bahwa literasi dan inklusi keuangan semakin berkembang.

“Kami di Pegadaian akan terus mendorong kemudahan akses layanan keuangan, khususnya investasi emas, agar semakin banyak masyarakat yang dapat memanfaatkan produk-produk kami untuk membangun masa depan finansial yang lebih baik,” jelas Pratikno.

Salah satu nasabah Pegadaian, Seto, mengungkapkan pengalamannya dalam bertransaksi menggunakan Aplikasi Pegadaian Digital. Pria 29 tahun ini mengaku rajin dalam menabung emas di Pegadaian.

“Kalau lagi butuh dana, tinggal Gadai Tabungan Emas sejumlah saldo yang aku butuh. Gak sampai 5 menit uangnya langsung masuk ke rekening, terus kalau udah gajian bisa langsung ditebus, dan saldonya balik lagi,” ungkap Seto.

Emas disebut investasi safe haven karena sifatnya yang relatif stabil dalam segala kondisi meski saat kondisi pasar bergejolak. Selain likuiditas yang tinggi, emas juga tahan terhadap inflasi untuk menjaga nilai aset, sehingga emas dipercaya menjadi instrumen investasi paling aman saat ini, apalagi harga emas diprediksi akan terus menanjak naik.

Sebagai perusahaan jasa keuangan yang dekat dengan masyarakat, Pegadaian berkomitmen untuk membantu memberikan beragam solusi finansial yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, Pegadaian juga mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan sejak dini, untuk menyongsong masa depan yang lebih baik dalam upaya menuju Indonesia Emas.(brs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan