Balita Ditemukan Tewas Terapung di Pantai Amurang

Korban Efraim yang ditemukan warga

METRO, Amurang– Naas dialami oleh bocah lelaki berusia empat tahun bernama Efraim Weol. Balita yang tinggal di Kelurahan Kawangkoan Bawah, Kecamatan Amurang Barat, Kabupaten Minahasa Selatan itu ditemukan tak bernyawa terapung di lokasi pantai setempat, Senin (5/11/2018) sore sekira pukul 17.00 WITA.

Sebagaimana informasi yang dirangkum METRO, korban pertama kali ditemukan oleh salah satu siswa Pelayaran Amurang yang hendak melewati jalan dekat lokasi kejadian. 

Tiba-tiba pelajar itu melihat korban yang terapung dan kemudian memberitahukan kepada lelaki Ance Sawotong, warga yang tinggal di Kelurahan setempat.

“Saat berada di pinggir pantai hendak melihat perahu, tiba-tiba diberitahukan oleh siswa pelayaran yang tidak saya kenal. Siswa itu memberitahukan bahwa ada anak yang tenggelam. Mendengar hal tersebut saya dan siswa itu langsung berlari dan mengangkat korban untuk selanjutnya membawa korban ke Rumah Sakit Kalooran Amurang,” ungkap Ance.

Namun sayangnya, sampai di ruang IGD Kondisi korban sudah meninggal dunia dengan mulut dan hidung mengeluarkan cairan yang berbusa.

“Pupil Korban sudah lebar menandakan korban meninggal sudah lebih dari lima menit. Artinya, sebelum dilakukan tindakan di rumah sakit, korban memang sudah meninggal. Dan diduga korban terapung belum lebih dari tiga Jam dikarenakan kulit korban, tepatnya pada bagian jari-jari belum keriput,” ucap Kapolres Minsel AKBP FX Winardi Prabowo SIK kepada METRO.

“Dan korban pada saat dibawa ke rumah sakit dalam keadaan basah dan berpasir. Juga tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Polisi juga belum  mengambil keterangan kepada keluarga korban,” tambah Kapolres.

Penulis: Rommy Liando

Komentar