Pelaku saat dijemput Resmob Polres Minut
METRO, Airmadidi – Setelah sempat kabur dengan sepeda motor, lelaki RT alias Raymond Desa Dimembe jaga III, Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara akhirnya menyerahkan diri di Polres Minahasa Selatan, Minggu (04/11/2018) pagi sekitar pukul 09.00 WITA. Pelaku pembunuhan terhadap Kiki Rival Lumempouw (34) warga Desa Wasian jaga IX, Kecamatan Dimembe itu menyerahkan diri karena ketakutan.
Kapolres Minut AKBP Alfaris Pattiwael SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Afrizal Nugroho SIK saat dikonfirmasi mengakui pelaku sudah dijemput Resmob Polres Minut.
Kasat mengungkapkan setelah membunuh korban, pelaku Raymond kabur dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter MX berwarna hitam dengan nomor polisi DB 3618 LG.
Lanjutkan Nugroho, pihaknya melakukan pendekatan terhadap orang tua tersangka, dan melakukan komunikasi via telepon dengan tersangka. “Ternyata saat itu, tersangka sudah berada di wilayah Minsel dengan kondisi psikologi yang ketakutan. Tersangka kemudian menyerahkan diri di Polres Minsel dan diamankan oleh piket SPKT,” akunya.
Selanjutnya oleh Resmob Polres Minut, tersangka kemudian dijemput.
“Tim Resmob melakukan penjemputan terhadap tersangka yang diamankan di Polres Minut. Tersangka akan dikenakan Pasal 338 KUHP,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya kasus pembunuhan itu terjadi pada Minggu (04/11/2018) dini hari sekitar pukul 03.30 Wita di ruas jalan raya Desa Matungkas, Kecamatan Dimembe.
Peristiwa berdarah itu terjadi saat korban bersama temannya sebanyak enam orang dari Desa Kaima Kecamatan Kauditan dalam perjalanan pulang menuju Desa Wasian. Nah, di jalan raya Desa Matungkas, kelompok korban berpapasan dengan lima sepeda motor dari arah berlawanan yang memainkan gas kendarannya. Ketika itu korban dan kelompoknya berhenti menunggu rekan mereka yang masih di belakang. Saat berhenti itu tiba-tiba para pengendara motor yang berpapasan di jalan turun dan mendekati kelompok korban. Salah satu satu pengendara sepeda motor yang diketahui adalah pelaku Raymond menunjuk anak korban yaitu Reihan Lumempouw sambil melontarkan kata.
“Kita marah pa ngana,” tukas pelaku.
Mendengar perkataan pelaku, korban pun mendekatinya sambil berusaha mencari tahu permasalahannya. “Kiapa ngana marah pa dia. Kalo ada masalah selesaikan bae-bae, bukan dengan cara bagini,” tutur korban sambil merangkul pundak pelaku.
Tanpa diduga, tiba-tiba pelaku mendorong tangan korban dan langsung mencabut pisau di pinggangnya. Tak hitung tiga, pelaku langsung menikamkan korban sebanyak dua kali.
Terkena dua tikaman telak, korban langsung roboh. Sementara itu pelaku berasama rekan-rekannya langsung melarikan diri.
Korban kemudian dibawa ke RSUD Maria Walanda Maramis. Namun saat tiba di rumah sakit korban Kiki dinyatakan sudah tak bernyawa.
Penulis: Agust Randang
Komentar