Sekum Pengprov Ikasi Sulut, Willem ‘Os’ Tarega bersama Chintya Pua dan Richard Tarega
SETELAH dua tahun terkatung-katung pasca memperkuat Jawa Tengah (Jateng) di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016 lalu, Richard Tarega Cs kembali ke pangkuan Bumi Nyiur Melambai saat pelaksanaan Kejurnas Anggar Tahun 2018 di GBK, Senayan Jakarta, 01-06 November 2018.
Hasilnya, pada saat memperkuat Sulut di nomor senjata sable putra senior, Richard Tarega berhasil mendulang medali perak sekaligus merebut tiket masuk Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) SEA Games Phiipina 2019.
Perjuangan Pengprov Ikasi Sulut melalui Sekum Willem ‘Os’ Tarega untuk mengembalikan Richard Tarega ke Sulut tidaklah mudah. Pasalnya, lewat perdebatan sengit dengan Tim Ikasi Jateng pada saat technical meeting, akhirnya Tarega yang berjuang sendirian berhasil memulangkan Richard Tarega, Hendra Refly Tarega dan Vinca Sorongan.
“Saya harus berjuang sendiri menghadapi tim yang diutus Pengprov Ikasi Jateng terkait atlet-atlet yang sempat memperkuat Jateng di PON Jabar. Tapi, karena saya memiliki bukti jelas mengenai kontrak, akhirnya Jateng harus melepas atlet-atlet Sulut kembali ke Sulut,” kata Tarega.
Sayangnya, satu atlet lainnya, Chintya Pua, yang sudah akan dilepas Kalimantan Timur (Kaltim) ternyata belum berhasil. Pasalnya, kesepakatan untuk mengembalikan dana peralatan senilai Rp 50 juta kepada pihak Kaltim, tidak bisa dipenuhi Pengprov Ikasi Sulut.
“Padahal, Kaltim sudah menyiapkan surat mutasi untuk Chintya dengan syarat Sulut harus mengganti dana peralatan senilai Rp 50 juta. Sayang, saya sudah hubungi Ketua Umum Pengprov Ikasi Sulut bahkan Ketua Harian KONI Sulut, ternyata tidak ada solusi,” kata Os dengan nada kecewa.
Karena batas waktu memenuhi persyaratan yang diberikan Kaltim sudah habis, akhirnya Os Tarega sebagai pelatih pasrah dan membiarkan Chintya bertanding dengan Kaltim. “Mohon maaf segala cara sudah kami lakukan agar bisa mengembalikan Chintya Pua ke Sulut,” tukasnya pasrah.
Meski kecewa karena tidak bisa memperkuat Sulut, tapi Chintya Pua tetap bertanding dengan Tim Kaltim. Hasilnya, Chintya berhasil meraih medali perak karena kalah dengan atlet Riau di babak final dengan skor 13-15. “Sebenarnya bisa emas, tapi Tia tidak mau ngotot karena tidak bertanding dengan Sulut,” imbuh Os.
Penulis : Denny Andries
Komentar