METRO, Manado- Pemkot Manado yang dipimpin Walikota GS Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Manado, Mor Bastiaan melalui Bapelitbangda telah mengembangkan alat ramah lingkungan penghasil biogas dan pupuk organik cair (POC) yang saat ini telah diujicoba di kelurahan Bailang, kecamatan Bunaken.
Alat sebanyak 8 unit telah diserahkan Kaban Bapelitbangda, Liny Tambajong ke tiap lingkungan di kelurahan Bailang. Keberhasilan Pemkot Manado dalam mengembangkan alat ini tak lepas dari sumbangsih sang kreator alat tersebut, John Mongkau.
Mongkau yang ditemui harian ini, Selasa (28/1/2020) mengungkapkan kebanggaannya dapat bekerjasama dengan Pemkot Manado melalui Bapelitbangda untuk membuat alat ramah lingkungan sebagai bagian dari pengembangan konsep kota cerdas oleh Pemkot Manado. Dimana dalam pengembangan kota cerdas ini tak hanya memanfaatkan teknologi informasi namun juga tekonologi tepat guna yang ramah lingkungan.
Mongkau menuturkan bahwa pengembangan alat ramah lingkungan seperti ini adalah bukti bahwa Pemkot Manado memang serius mengembangkan konsep kota cerdas yang hasilnya memberi dampak positif bagi masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi bahwa Walikota Manado dan wakil walikota melalui Bapelitbang yang dipimpin ibu Liny Tambajong memikirkan konsep kota cerdas yang ramah lingkungan,” imbuhnya.
John mengatakan konsep awal dari pembuatan alat ini adalah untuk menciptakan satu teknologi tepat guna ramah lingkungan dengan memanfaatkan sampah organik seperti kulit pisang, sisa perut ikan hingga kotoran hewan. Sampah organik yang diolah didalam alat ini kemudian menghasilkan biogas dan pupuk organik cair yang dapat dimanfaatkan masyarakat.
“Hasil dari alat ini selain digunakan untuk memasak tapi yang lebihnya lagi adalah cairan yang dihasilkan menjadi pupuk organik cair, sehingga penggunaan pupuk kimia berkurang dan pupuk yang digunakan adalah pupuk organik yang tidak mengandung zat berbahaya,” ujar Mongkau.
Dia mengatakan alat ini dia buat dengan menggunakan bahan-bahan simpel yang mudah didapatkan seperti profil tank, pipa dan beberapa alat pendukung lain. Bahan-bahan tersebut disiapkan oleh pihak Bapelitbangda Kota Manado yang kemudian dibuat menjadi satu alat dengan multifungsi.
“Alat ini sudah kita ujicoba dan dipastikan ramah lingkungan. Tujuan kita juga agar sampah organik ini dapat dimanfaatkan masyarakat untuk keperluan sehari-hari dan mengurangi sampah menuju ke TPA Sumompo. Alat ini juga akan lebih baik bila ada alat pencacah,” ungkapnya.
Kepala Bapelitbangda Kota Manado, Liny Tambajong yang diwawancara beberapa waktu lalu mengatakan bahwa pengembangan alat ini merupakan bagian dari program kelurahan cerdas dan rencananya kedepan akan disebarkan ke tiap kelurahan di Kota Manado.
Rey