METRO, Manado- Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah penduduk miskin di Sulawesi Utara (Sulut) pada September 2020 sebanyak 195,85 ribu orang. Terjadi kenaikan
jumlah penduduk miskin sebanyak 3,48 ribu orang dibandingkan dengan Maret 2020.
“Sementara jika dibandingkan dengan September tahun sebelumnya, jumlah penduduk miskin naik sebanyak 7,25 ribu orang,” ujar Pelaksana Tugas Kepala BPS Sulut, Norma Regar, Senin
(15/2) sore.
Dijelaskan Norma, jika dilihat dari daerah tempat tinggal, maka pada periode Maret 2020 – September 2020, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik 2,86 ribu orang sedangkan di daerah perdesaan naik 0,62 ribu orang. Persentase kemiskinan di perkotaan naik dari 5,22 persen menjadi 5,31 persen.
“Sementara itu, di perdesaan naik dari 10,25 persen menjadi 10,64 persen,” ungkap Norman
Menurutnya, selama periode Maret 2014 – September 2020, persentase penduduk miskin Sulawesi Utara selalu berada di bawah angka kemiskinan nasional, yaitu berada di kisaran 7,51 –
8,98. Persentase penduduk miskin tertinggi, kata Norma terjadi pada September 2015, sedangkan persentase terendah terjadi pada September 2019, yakni sebesar 7,51 persen.
“Persentase penduduk miskin Sulawesi Utara dan nasional pada periode 2014-2020 memiliki pola yang hampir sama. Perbedaan terjadi pada September 2015 dan Maret 2019, dimana persentase penduduk miskin Sulawesi Utara mengalami kenaikan sementara angka nasional menunjukkan penurunan,” ungkapnya.
“Provinsi dengan persentase penduduk miskin terendah adalah Sulawesi Utara, yaitu sebesar 7,78 persen, sedangkan yang tertinggi adalah Gorontalo sebesar 15,59 persen,” imbuh Norma.(71)
Komentar