Bermasalah, Oknum PMI Asal Tomohon Dipulangkan

Ekonomi332 views

METRO, Manado- Modus perekrutan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal lewat media sosial memakan korban. Kali ini menimpa MP alias Mieke, salah seorang warga di Desa Kinilow Kota Tomohon.

Dari informasi yang diperoleh METRO, diketahui bahwa Mieke dihentikan keberangkatannya ke Singapura melalui operasi pencegahan pemberangkatan nonprosedural yang dilakukan oleh Polairud Polda Kepulauan Riau.

“PMI mendapatkan informasi pemberangkatan jalur nonprosedural melalui calo di media sosial facebook,” ujar Kepala BP2MI Manado, Hendra Makalalag, usai mengantar kepulangan Mieke ke daerah asalnya di Desa Kinilow, pada Minggu (21/3).

Dijelaskan Hendra, berdasarkan hasil wawancara mendalam antara PMI dengan pihak Polda Kepri dan tim UPT BP2MI Tanjung Pinang, diketahui bahwa yang bersangkutan mendapatkan informasi kerja ke luar negeri melalui calo di Facebook.

“PMI dijanjikan bekerja ke Singapura dengan kontrak selama 2 tahun. Pada tanggal 14 Maret, PMI berangkat ke Batam dan berencana untuk masuk ke Singapura pada tanggal 17 Maret 2021,” jelas Hendra.

Lanjutnya, tanggal 14 Maret 2021, PMI berangkat ke Batam dengan menumpang pesawat komersil melalui rute Manado-Makasar-Surabaya-Batam. Yang bersangkutan tiba di Batam pada tanggal 15 Maret 2021 dan langsung di jemput oleh calo yang ada di sana. Pada tanggal 17 Maret 2021 ketika akan berangkat ke Singapura lewat pelabuhan Batam, PMI dicegah oleh Pol Air Batam dan langsung diproses untuk dipulangkan ke daerah asalnya di Sulawesi Utara.

“PMI tiba di Manado tanggal 21 Maret 2021 dan langsung dijemput oleh tim BP2MI Manado, dan telah diserahkan langsung kepada pihak keluarga,” ungkap Hendra.

Dia menyarankan kepada PMI untuk bekerja ke luar negeri mengikuti jalur resmi dan melalui prosedur yang legal agar tidak tertipu oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Fasilitasi pemulangan ini, kata Hendra merupakan bagian dari tugas pemerintah untuk melindungi warga negara.

“Fasilitasi pemulangan PMI merupakan bentuk kehadiran negara untuk melindungi seluruh rakyatnya,” katanya.

Hendra juga menghimbau agar seluruh warga Sulut dan Gorontalo untuk berhati-hati dalam menyikapi tawaran atau berbagai informasi tentang peluang kerja ke luar negeri.

“Untuk mengkonfirmasi setiap peluang kerja ke negara lain yang anda dengar, jangan ragu untuk mendatangi kantor UPT BP2MI Manado atau Dinas Tenaga Kerja setempat,” pungkasnya.(71)

Komentar