METRO, Kotamobagu- Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UPT BP2MI) Manado Hendra Makalalag, menggelar kunjungan kerja ke Kota Kotamobagu.
Dalam kunker tersebut, Hendra diterima Wakil Walikota (Wawali) Kota Kotamobagu Nayodo Kurniawan, di rumah dinasnya, Sabtu (18/09) pekan lalu.
Dalam pertemuan ini, Hendra menyampaikan amanat UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia dan juga mengenai beberapa peluang kerja ke luar negeri yang dapat dimanfaatkan oleh putra Kotamobagu.
“Saat ini ada beberapa Negara di Asia yang sedang banyak membutuhkan pekerja dari Indonesia. Salah satunya adalah Jepang yang kini sedang mengalami kekurangan tenaga kerja karena populasi yang menua. Jepang membuka peluang di 14 sektor pekerjaan antara lain sektor keperawatan, pertanian, industri pelayanan makanan dan minuman dan industri manufaktur makanan dan minuman” jelas Hendra.
“Selain itu, sebentar lagi para pemuda Kotamobagu lulusan bidang kesehatan dapat bekerja di Jerman sebagai tenaga kesehatan, karena BP2MI telah menandatangani persetujuan dengan Bundesagentur fur Arbeit (BA) Jerman dalam hal penempatan dan pelindungan tenaga kesehatan Indonesia melalui program penempatan pemerintah atau G to G. Rencananya pendaftaran program penempatan ini akan dibuka di awal bulan Oktober nanti,” kata Hendra.
Hendra juga menambahkan bahwa untuk menempati jabatan-jabatan yang dibuka, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit khususnya dalam hal pelatihan bahasa dan skill “Untuk mendapatkan pekerjaan di luar negeri tentu saja membutuhkan kemampuan bahasa dan skill bidang yang dilamar,” jelas Hendra.
Nayodo menyambut baik dan antusias akan kunjungan ini dan menyampaikan bahwa bekerja ke luar negeri sebagai pekerja migran merupakan salah satu solusi efektif dalam menangani masalah pengangguran.
“Saat ini tingkat pengangguran akibat hantaman Covid memang cukup tinggi. Untuk itulah saya menyambut baik kunjungan dari UPT BP2MI Manado, karena peluang kerja yang disampaikan oleh pak Kepala dapat membantu pemerintah daerah untuk mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan warga Kota Kotamobagu” ungkap Nayodo.
Adapun terkait biaya pendidikan dan pelatihan CPMI yang telah disampaikan oleh kepala UPT BP2MI Manado juga akan ditindaklanjuti oleh pihak Nayodo “Anggaran pembiayaan pendidikan dan pelatihan kemungkinan akan kami masukkan dalam APBD” tutup Nayodo.(62)
Komentar