METRO, Boltim- Intensitas curah hujan akhir-akhir ini sangat mengkhawatirkan. Ancaman bencana alam banjir dan tanah longsor bisa terjadi kapan saja. Amat terlebih wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) termasuk daerah yang rawan bencana. Seperti baru-baru ini banjir terjadi di Desa Molobog Kecamatan Motongkat. Menyusul pula tanah longsor diwilayah Matabulu Kecamatan Nuangan, Senin (20/09) lalu. Akibatnya akses jalan menuju Desa Jiko Belanga lumpuh.
Hal ini diungapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boltim Drs. Elvis Siagian ketika dihubungi METRO, Selasa (21/09) kemarin. Lanjutnya, menurut perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca buruk atau curah hujan berkepanjangan berlangsung selama bulan September 2021 ini. Sementara Sulawesi Utara (Sulut) didalamnya beberapa Kabupaten dan Kota termasuk Kabupaten Boltim diharapkan lebih waspada terhadap ancaman banjir dan tanah longsor.
“ Syukur sampai hari ini bencana banjir dan tanah longsor bisa teratasi,” jelasnya. Meskipun demikian, Elvis mengatakan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam hal ini BPBD, Dinas PUPR bersama instansi lainnya saat ini dalam posisi siaga. Karena kondisi cuaca, curah hujan yang masih tinggi tidak menutup kemungkinan akan terjadi bencana alam susulan.
“ Sebab itu, Pak Bupati selalu menghimbau kepada masyarakat yang tinggal dibantaran sungai, lereng gunung maupun wilayah pesisir pantai sebaiknya lebih waspada. Bila perlu melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin, untuk sementara waktu pindah tempat tinggal ke wilayah yang lebih aman. Paling tidak tinggal sementara dengan saudara atau keluarga yang jauh dari lokasi rawan bencana,” imbuhnya.(40)
Komentar