Pemda Boltim Perpanjang Pos Pengawasan Vaksinasi Covid-19 di Perbatasan

Boltim177 views

METRO, Boltim- Gerakan vaksinasi Corona Virus Desease 2019 (Covid 19) yang digelar Pemerintah Daerah (Pemda) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) bersama Polres Boltim melalui pos pengawasan diwilayah perbatasan ternyata capaianya belum sesuai target yang diharapkan.

Hal tersebut menjadi alasan bagi Polres, TNI bersama Pemda Boltim melalui Dinas Kesehatan terpaksa perpanjang kembali kegiatan vaksinasi di Pos pengawasan wilayah perbatasan Boltim dengan Minahasa Selatan (Minsel), Boltim dan Minahasa Tenggara (Mitra), maupun Boltim dengan Kota Kotamobagu (KK). “

Iya, seharusnya pengawasan dan kegiatan vaksinasi di Pos perbatasan sudah selesai Sabtu minggu kemarin. Tapi karena belum capai target sehingga Pak Kapolres meminta untuk diperpanjang lagi hingga satu bulan kedepan,” ungkap Kepala Puskesmas Mooat Vivi Najoan,S.Kep.Ners ketika ditemui METRO, Senin (01/11) kemarin.

Kata dia, Kecamatan Mooat sendiri untuk warga yang telah disuntik vaksin baru 60 persen. Belum memenuhi target 70 persen. Vivi pun menyebut, masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk menerima suntikan vaksin. Diantaranya anak-anak sekolah setingkat SMP dan SMA. “ Kami berharap, dengan perpanjangan vaksinasi lewat Pos pengawasan perbatasan, masyarakat bisa lebih proaktif lagi disuntik vaksin,” ujar Vivi.

Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boltim Eko Marsidi,SKM,ME saat dikonfirmasi METRO via ponselnya kemarin. Bahkan ia menjelaskan, persentase secara keseluruhan capaian vaksinasi ditujuh kecamatan se-Kabupaten Boltim barus 45 persen. Sementara target Pemda dari kegiatan vaksinasi melalui Pos Pengawasan perbatasan harus mencapai diatas 50 persen.

“ Sebab itu, Pemda bersama Polres bersepakat, pengawasan dan vaksinasi di Pos perbatasan diperpanjang satu bulan atau sampai tanggal 30 November 2021 mendatang,” jelas Eko. Bahkan, kata dia, kedepan petugas yakni Polri bersama TNI akan lebih ketat melakukan pengawasan dan sosialisasi kepada masyarakat serta penerapan protokol kesehatan.(40)

Komentar