METRO, Bitung- Pemkot Bitung melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melaksanakan inspeksi mendadak ke sejumlah pasar dan toko swalayan. Kegiatan ini dalam rangka pengecekan ketersediaan bahan pokok jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kegiatan dimaksud berlangsung Selasa (14/12) kemarin. Pasar dan toko swalayan yang didatangi tersebar di kawasan Pusat Kota Bitung dan Kecamatan Girian.
Personel TPID yang turun melaksanakan inspeksi mendadak atau sidak berasal dari sejumlah elemen. Ada dari Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, serta Dinas Komunikasi dan Informatika. Selain itu ada juga dari Satpol PP, Bagian Perekonomian , Bagian Sumber Daya Alam, serta Tim Percepatan Pencapaian Program Selesaikan Permasalahan Rakyat (TP3 Sepakat).
Sidak yang dilakukan tidak sia-sia. TPID berhasil mendapati sejumlah pelanggaran terkait ketersediaan bahan pokok. Pelanggaran dimaksud adalah penjualan produk kedaluwarsa dan produk dengan kemasan rusak.
“Produk bermasalah yang kita temukan terdiri dari biskuit, minuman ringan, topping donat, mie instan hingga susu krimer. Saat itu juga kita langsung menegur pedagangnya untuk mengganti produk-produk itu,” tutur Kabag Perekonomian Setda Bitung, Rolien Dipan, menjelaskan soal temuan dalam sidak tersebut.
Lain lagi dengan temuan di Pasar Girian. Di tempat itu TPID menemukan kenaikan harga cabai yang sangat signifikan, yakni Rp 100 ribu per kilogram. Kenaikan itu menurut pengakuan para pedagang dipicu ketersediaan stok yang terbatas.
“Katanya begitu, pasokan kurang. Tapi kita akan kroscek lagi,” ujar Rolien.
Lebih lanjut, mantan Camat Aertembaga ini memastikan akan terus melaksanakan kegiatan serupa. Ia menyatakan sidak wajib dilakukan guna memastikan ketersediaan bahan pokok tidak terganggu.
“Kemudahan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok harus dijamin,” tukasnya.
Di sisi lain, kalangan masyarakat mengapresiasi langkah yang dilakukan TPID. Mereka menyatakan dukungan dan berharap kegiatan itu bisa memenuhi harapan mereka.
“Harapan kita sederhana. Yang penting stok aman dan harga bisa dijangkau, itu sudah cukup,” papar Bobby Sumolang, salah satu warga di Kecamatan Girian.(69)
Komentar