Capaian Vaksinasi di Sangihe Terbilang Rendah

Pasandaran: Dipengaruhi Informasi tak Produktif di Medsos

METRO, Sangihe- Sosialisasi tentang vaksinasi melalui media yang dilakukan secara masif akan memberikan dampak positif tentang pentingnya vaksin Covid-19, ditengah Pandemi saat ini.

Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, dr Handri Pasandaran ME mencermati percepatan vaksinasi tahap ke-2.

Pasandaran menjelaskan, rendahnya angka capaian vaksinasi tahap 2 imbas kesadaran masyarakat yang dipengaruhi dengan berbagai informasi yang tidak produktif melalui Media Sosial (Medsos).
Dengan demikian, masyarakat mulai enggan memberi diri dalam pelaksanaan program vaksinasi Covid 19.

“Jadi faktor yang paling banyak berpengaru ini adalah tingkat kemauan masyarakat yang dipengaruhi oleh pemberitaan. Mestinya kita di era media sosial seperti ini informasi-informasi yang tidak produktif terhadap percepatan vaksin ini bisa menjadi isu-isu yang dibahas di media sosial,” ujarnya.

Sehingga lanjut Pasandaran ketidak kepercayaan masyarakat terhadap vaksin ini yang menyebabkan masyarakat enggan untuk melaksanakan program vaksin.

“Padahal pemerintah sudah berupaya sedemikian rupa membuat daya tarik, seperti memberikan bantuan sosial dan mempermudah proses perjalanan. Namun sampai sekarang kemauan dan kesadaran itu masih kurang. Ini karena banyak dipengaruhi oleh faktor berita-berita dan informasi miring yang ada di media sosial atau pun pemberitaan yang bersumber dari manapun yang diterima oleh warga masyarakat,” tukasnya.

Menyikapi hal itu lanjut Pasandaran, dalam setiap kali pelaksanaan vaksinasi, pihak satgas membangun koordinasi dengan pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa termasuk Agama dan Tokoh Masyarakat.

“Nah sampai saat ini, melalui satgas kabupaten dan kecamatan pada saat melakukan tindakan vaksinasi, satu dua hari sebelumnya memberikan sosialisasi kepada lokasi sasaran yang akan di vaksin untuk mencegah ada upaya-upaya negetif yang akan mengurangi atau membatasi bahkan mungkin menolak giat vaksinasi yang direncanakan dilokasi dimaksud. Itu bisa melalui surat kepada gereja dan masjid setempat serta surat kepada pemerintah setempat untuk membantu, mendukung, mengajak warga masyarakat yang ada di wilayahnya untuk datang ke pos vaksinasi yang sudah dijadwalkan,”pungkasnya.(km-01)

Komentar