Polisi Bekuk Sindikat Pencurian Baterai Tower di Sulut

METRO, Manado- Tim Resmob-Opsnal Polresta Manado berhasil mengungkap pelaku pencurian spesialis baterai tower provider. Ketiga pelaku berhasil ditangkap masing-masing lelaki TA alias Taufan (36), WM alias Wilson (32), ZM alias Zul (24) ketiganya warga Kelurahan Banjer, Manado. Penangkapan dilakukan pada Kamis (31/03) dan Sabtu (2/4/2022) di kota Palu Sulawesi Tengah dan Kelurahan Banjer kota Manado.

Berdasarkan laporan yang diterima, Tim Resmob-Opsnal Polresta Manado dipimpin Kanit Buser Ipda Heraldy Yudhantara, langsung melakukan penyelidikan. Pengejaran di Kota Palu berhasil menangkap pelaku Taufan.

Dari pengakuan Taufan, polisi memperoleh dua nama temannya di Kota Manado yang juga terlibat dalam curiaksi itu.

Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Taufiq Arifin membenarkan adanya penangkapan sindikat spesialis pencurian baterai tower provider. Kasat menegaskan diduga para pelaku telah melancarkan aksi sejak tahun 2021 di sejumlah wilayah di Sulut.

“PT Telkomsel Wilayah Manado awalnya mendatangi Polsek Wanea melaporkan pencurian baterai di salah satu tower yang terjadi pada Jumat (18/02) lalu sekitara pukul 20.00 WITA di Kelurahan Teling Atas, Linkungan I, Kecamatan Wanea,” ungkap Arifin.

Menurut Kasat para pelaku berhasil menggasak 7 unit battery floating tower merek ZTE milik dari PT Telkomsel. Lanjutnya untuk melancarkan aksinya pelaku terlebih dulu merusak pintu rak dan mencuri perangkat penyimpanan daya tersebut.

“Akibat ulah para pelalaku tersebut menara pemancar akan kehilangan daya saat ada pemadaman listrik,” lanjut Arifin.

Ditambahan Arifin dari interogasi terhadap para pelaku terungkap, tindakan pencurian khususnya baterai tower telah dilakukan di beberapa tempat di kota Manado dan di luar kota antara lain Bitung, Airmadidi, Tomohon serta Kotamobagu.

“Dari hasil pengembangan terungkap lelaki TA merupakan penadah baterai curian tersebut. Pelaku TA kembali menjual barang hasil curian kepada bosnya Ko’ Aso di Jakarta. Polisi terpaksa memberikan tindakan tegas terukur terhadap pelaku TA yang sempat melakukan perlawanan terhadap petugas saat akan diamankan. Anggota kami masih memburu satu pelaku berinisial JS alias James warga Kelurahan Banjer yang diduga menjadi otak aksi pencurian spesials tower provider ini. Sementara untuk kerugian materil belum bisa dipastikan mengingat kasus ini sedang dalam penyidikan lebih lanjut pihak Satreskrim,” pungkas Arifin.(33)

Komentar