Gara-gara Volume Musik, Farly Dianiaya Dengan Sajam

METRO, Manado- Dua pria berinisial RS (24) dan CT (23) warga Kecamatan Maesa, Kota Bitung diamankan polisi karena diduga telah melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap Farly Porayouw.

Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Iis Kristian membenarkan hal tersebut. Menurutnya, peristiwa itu terjadi di Kelurahan Bitung Barat Satu, Kecamatan Maesa, Sabtu (22/4) malam, sekitar pukul 21.30 Wita.

“Penganiayaan dipicu karena hal sepele. Kedua pelaku merasa tidak senang dengan tindakan korban, karena saat ditegur jangan naik turunkan volume musik, tapi tidak didengarkan korban,” ujar Kristian.

Sebelumnya korban bersama isteri datang bersilaturahmi ke keluarga isterinya di Bitung Barat Satu.

“Saat sedang bertamu, tak lama kemudian datang 2 terduga pelaku sambil duduk dan mengkonsumsi minuman beralkohol,” katanya.

Saat itu teman pelaku sedang bernyanyi, namun di saat bersamaan setelan volume musik dinaikturunkan oleh korban. Melihat hal itu, kedua pelaku sempat menegur korban, namun tidak didengarkan.

“Kedua terduga pelaku lantas pergi meninggalkan lokasi dan tak lama kemudian balik dengan membawa sebilah badik,” ungkapnya.

Karena emosi, saat itu kedua pelaku langsung menyerang korban. Saat balik ke TKP, pelaku RS yang memegang badik langsung menyerang hingga melukai dahi korban, diikuti pelaku CT menendang korban hingga terjatuh.

“Usai melakukan penganiayaan, kedua terduga pelaku langsung pergi,” ucap Kristian.

Akibat perbuatan kedua pelaku, korban harus mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Angkatan Laut Bitung.

“Kedua terduga pelaku sudah diamankan di Polsek Maesa beserta barang bukti sebilah pisau badik besi putih, untuk diproses hukum lebih lanjut,” pungkasnya.(sumber: tribratanews.sulut)