METRO, Manado- Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Manado terus memastikan jajanan yang dijual di sekolah-sekolah sehat dan aman dari bahan kimia berbahaya.
Kepala BBPOM Manado, Agus Yudi Prayudhana, mengatakan, Balai POM merekrut guru, orang tua murid, dan beberapa anak sekolah yang dilatih khusus untuk menjadi kader keamanan pangan.
“Tujuannya meningkatkan keamanan agar anak-anak di sekolah tidak mengkonsumsi pangan yang mengandung bahan-bahan berbahaya, seperti formalin, boraks, rhodamin b, dan methanyl yellow,” ujar Agus, saat diwawancarai METRO, via telepon, Rabu (6/9).
Kader keamanan pangan, kata Agus dilatih dan diberikan pemahaman terkait keamanan pangan, mengenali jajanan yang aman, dan cara mengecek legalitas produk pangan olahan. “Termasuk mengetahui ciri-ciri pangan yang aman dari segi warna, bentuk dan rasa,” ungkapnya.
Lanjut dikatakan Agus, kader-kader ini nantinya akan merekrut siswa lain sehingga terbentuk komunitas-komunitas di sekolah.
“Kami melakukan intervensi ke sekolah-sekolah, dengan cara memberikan penyuluhan mengenal pangan yang aman. Kami juga memberikan penyuluhan ke kantin-kantin dan penjual di luar area sekolah,” ucap Agus.
Agus menjelaskan, program keamanan pangan sudah dimulai 2014, berangkat dari hasil uji laboratorium bahwa banyak jajanan di sekolah yang tidak memenuhi syarat,
“Oleh karena itu BBPOM di Manado mengambil langkah proaktif khususnya di lingkungan sekolah untuk mengenali ciri-ciri pangan yang aman,” terangnya.
Agus menambahkan, untuk memastikan jajanan di sekolah bebas bahan berbahaya, BBPOM rutin melakukan pengambilan sampel khusus dari pangan jajanan yang dijual.
“Sampel kemudian diuji di lab untuk mengetahui apakah mengandung bahan berbahaya atau tidak. Selain itu kami juga punya mobile cleaning yang terjun langsung memeriksa jajanan di sekolah,” pungkasnya.(71)
Komentar