METRO, Jakarta- Kamis (19/08) kemarin Indonesia menerima kedatangan 2,5 juta dosis vaksin Covid-19. Dari jumlah tersebut 1,5 juta dosis merupakan vaksin Pfizer.
Kedatangan vaksin Covid-19 ini disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, kemarin.
“Pemerintah telah melakukan pembelian 1.560.780 dosis vaksin Pfizer yang telah tiba tadi (kemarin, red) siang. Kemudian 567.500 dosis AstraZeneca dan 5 juta vaksin Sinovac yang akan diterima besok,” ungkap Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam konferensi pers virtual, kemarin.
Dijelaskan Retno, malam kemarin pemerintah juga akan menerima 450 ribu dosis vaksin AztraZeneca dari Belanda. Menurutnya vaksin itu didapat dari hasil kerja sama bilateral.
“Malam ini kita juga menerima 450 ribu dosis vaksin AztraZeneca. Kedatangan vaksin AztraZeneca ini adalah pengiriman tahap pertama dari komitmen pemerintah Belanda untuk memberikan 3 juta dosis vaksin melalui kerja sama bilateral,” jelas Menteri.
Untuk itu Retno menyampaikan terima kasih atas kerjasama dengan Belanda yang saat ini terjalin.
Selain itu, menurut Retno, pemerintah juga membeli sebanyak 5 juta dosis vaksin Sinovac. “Untuk 5 juta vaksin Sinovac akan diterima besok (Jumat hari ini, red),” papar Retno.
Lanjut Menteri, pemerintah terus melakukan upaya untuk menggalakkan program vaksin nasional.
“Pemerintah akan terus meningkatkan ikhtiar guna menjamin pasokan vaksin untuk keutuhan rakyat Indonesia,” ujar Retno.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan vaksinasi COVID-19 merupakan game changer. Menurutnya pemerintah berkomitmen untuk memvaksinasi 70 persen penduduk Indonesia akhir tahun ini.
“Saya melihat vaksinasi adalah game changer dan pemerintah commit diharapkan di akhir tahun ini kita bisa memvaksinasi 70 persen daripada penduduk di Indonesia,” kata Airlangga di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Airlangga memastikan ratusan dosis vaksin COVID-19 tetap dikirim hingga akhir tahun mendatang. Dalam waktu dekat ini, misalnya, Indonesia akan mendapatkan tambahan dosis vaksin Moderna dan Pfizer.
“Mereka sudah komitmen bahwa sampai akhir tahun sesuai yang dipesan di Indonesia, yaitu 420 juta itu tetap dikirim sehingga tentu ketersediaan vaksin itu kunci,” paparnya.(dtc/kcm)
sumber: detik.com – kompas.com
