KORANMETRO.COM- Pekerja migran ilegal mulai menggunakan jalur laut demi bisa berangkat bekerja sebagai admin judi online dan scammer di Kamboja, Myanmar, Laos dan Thailand.
Para pekerja ini nekat menggunakan kapal laut demi menghindari pemeriksaan oleh pihak imigrasi di bandara. Ini dilakukan karena jalur udara sangat ketat pengawasannya.
Kepala BP3MI Manado, Syachrul Afriady, mengungkapkan calon pekerja migran ini dijanjikan akan diberangkatkan melalui jalur laut dari Bitung-Gorontalo-Jakarta-Malaysia-Kamboja.
“Mereka dipesankan tiket kapal, transportasi, hotel dan penginapan, oleh pihak yang merekrut. Biasanya melalui grup whatsapp,” ungkap Syachrul, yang didampingi Jordy Subekti, Pengantar Kerja Ahli Pertama BP3MI Manado, Kamis (16/10/2025).
Katanya, orang-orang ini nekat ingin ke Kamboja karena tergiur gaji tinggi yang ditawarkan pihak perekrut.
Menurut Syachrul, pada awal bulan September pihaknya berhasil mengamankan 14 orang di Pelabuhan Gorontalo, yang dicurigai hendak ke Kamboja.
“Semuanya warga Sulut. Mereka diadukan keluarga, sehingga kami amankan. Sebelum itu ada juga 3 orang yang kami cegat,” ungkap Syachrul.
Sebelumnya pada bulan Juli, 5 orang pemuda diamankan di Pelabuhan Samudera Bitung. Mereka diamankan polisi yang memperoleh informasi dari warga bahwa ada anak-anak muda yang akan berangkat menuju ke Kamboja.
Para pemuda ini diduga dihubungi oleh seorang lelaki melalui pesan di media sosial, yang menawari mereka pekerjaan dengan gaji tinggi.(ian)
