KORANMETRO.COM- Personel Polsek Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Manado, kembali mencegat keberangkatan warga Sulawesi Utara (Sulut), yang hendak ke Kamboja.
Kali ini, tiga warga berinisial MM (21), CR (23), dan GK (23). Mereka diamankan di terminal keberangkatan bandara, pada Selasa (21/10/2025) sekitar pukul 06.20 Wita.
Petugas mencurigai ketiganya karena tampak ragu-ragu saat melakukan check-in.
Kepada polisi, MM (21), CR (23), dan GK, mengaku diajak oleh seorang berinisial LD, untuk bekerja sebagai admin judi online dan scammer di Thailand dan Kamboja, dengan gaji berkisar Rp8 juta hingga Rp10 juta per bulan.
“Mereka direkrut melalui WhatsApp dan dimasukkan ke dalam grup bernama Holiday. LD juga telah menyiapkan tiket dan akomodasi bagi ketiganya,” jelas Ipda Masry, Kapolsek Kawasan Bandara Samrat.
Kata Masry, ketiganya juga mengaku seluruh biaya perjalanan, termasuk tiket dan pengurusan dokumen, ditanggung oleh perekrut. Namun hingga hari keberangkatan, mereka belum memiliki paspor dan visa yang sah.
“Polisi masih melakukan penyelidikan untuk menelusuri jaringan perekrut yang diduga beroperasi dari luar negeri,” katanya.(brs)
