METRO, Manado– Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Utara (Sulut), Christiany Euginia Paruntu atau Tetty menyatakan diri siap maju sebagai calon gubernur tahun 2020. Golkar bahkan siap berkoalisi dengan partai politik manapun, termasuk PDIP.
Hal ini disampaikan Tetty kepada sejumlah wartawan yang mewawancarainya usai acara pelantikan Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Sulut, Kamis (31/10/2019), sekitar pukul 23.00 Wita.
AMPI Sulut sendiri menyatakan dukungan bagi Bupati Minahasa Selatan itu untul maju di Pilgub 2020.
“Pokoknya kalau Tuhan berkenan, segala sesuatu Tuhan sudah bisa sediakan, segala sesuatu. Kalau sekarang masih tujuh kursi belum berharap banyak. Tapi, untuk kesiapan, ya siap,” jawab Tetty sambil tersenyum.
Hanya saja, Tetty mengakui Golkar belum bis mengusung calon gubernur dan calon wakil gubernur karena hanya memiliki tujuh kursi di DPRD Sulawesi Utara.
“Kalau ada partai lain yang mau berkoalisi mengapa tidak,” kata Tetty.
Terkait dengan Pemilukada di tujuh kabupaten/kota, yakni Minahasa Selatan, Minahasa Utara, Kota Bitung, Kota Manado, Kota Kotamobagu, Kota Tomohon dan Kabupaten Bolsel, Tetty menyatakan siap membuka pintu koalisi dengan partai politik lain.
Saat ditanyai apakah akan berkoalisi dengan PDIP yang pernah mengusungnya di Pemilukada Kabupaten Minsel di 2014, Tetty memberikan respon siap.
“Ya, mengapa tidak,” singkat Tetty.
Namun kata Tetty, untuk kabupaten Minahasa Selatan, Golkar sudah cukup kursi tanpa harus koalisi.
“Untuk minsel, kita sudah cukup kursi. 10 kursi dari 30. Dan itu biasa mencalonkan bupati dan wakil bupatinya, dan tidak juga menutup kemungkinan partai lain ingin bergabung, saya menerima mereka bersama-sama,” ungkapnya.
Di Minahasa Selatan, nama Michaela Paruntu yang merupakan adik kandung Tetty, telah mendapatkan dukungan dari Pengurus Kecamatan (PK) dari 17 Kecamatan untuk dicalonkan sebagai bupati di 2020.
“Soal calon tunggal Mikha (sapaan akrab Michaela, red), itu kan terserah nanti, yang sudah ada waktu lalu, kalau tidak salah Musda sudah ada pernyataan dari semua PK 17 Kecamatan, dimana mereka sangat mendukung untuk ibu Mikha,” tutup Tetty.
Nama Tetty sendiri kian berkibar ketika ia dipanggil ke istana sebagai calon menteri di kabinet Jokowi-Amin. Meski Tetty batal menjadi menteri, namanya terus menggaung untuk maju ke Pilgub Sulut 2020. (YSL)