Kondisi batas Boltim-Minsel.
METRO, Boltim- Kecamatan Mooat dikenal dengan kawasan hortikultura dan destinasi wisata ternama di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Di dalamnya ada objek wisata Danau Mooat, Danau Tondok, Taman Strowberry maupun hasil-hasil pertanian masyarakat. Tak heran, setiap minggu ribuan wisatawan dari berbagai daerah datang berkunjung dan menikmati tempat-tempat wisata tersebut.
Namun, hal yang menjadi harapan masyarakat kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Boltim agar menata dan membangun tuguh batas wilayah Kabupaten sebagai pintu masuk objek wisata sampai sekarang belum juga diwujudkan. Menurut warga, pembangunan infrastruktur dibatas wilayah seharusnya dijadikan prioritas anggaran. Tetapi, sejak Boltim dimekarkan dari Kabupaten Induk Bolmong, tuguh batas wilayah Boltim dengan Minahasa Selatan belum dibangun ulang. Hal ini dibenarkan Anggota DPRD boltim Argo Sumaiku saat ditemui METRO baru-baru ini.
Legislator asal Moaat ini pun mengaku, ia sudah berkali-kali mengusulkan anggaran perbaikan infrastruktur batas Boltim di Mooat. “Saya telah berkali-kali mengusulkan aspirasi rakyat tersebut. Karena tuguh batas wilayah sangat penting.Itu melambangkan Identitas Boltim, tidak bisa diabaikan, ” ungkapnya. Argo berharap, tahun anggaran 2020 mendatang, pembangunan dibatas wilayah bisa terakomodir. Ditempat terpisah, Asisten I Pemkab Boltim Drs. Hariono Sugeha ketika dikonfirmasi belum lama ini mengatakan, pembangunan dibatas wilayah Kabupaten memang penting untuk dilaksanakan.
Hanyas saja Hariono juga mendorong kepada anggota DPRD Boltim terlebih dari Mooat untuk membahasnya ditingkat Badan Anggaran (Banggar).
“Karena fungsi bugeting kan DPRD, ” ujarnya. (win)