Terus Meningkat, Positif Covid-19 di Tomohon Capai 1.147 Kasus

METRO, Tomohon- Data gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Kota Tomohon, Senin (11/01/2021), terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tomohon telah mencapai 1.147 kasus dari sebelumnya 1.141 kasus bertambah 6 Kasus.

Dikatakan Jubir Gugus Tugas Kota Tomohon Yelly Potuh, 1.147 kasus ini dengan rincian, konfirmasi Positif dirawat di Rumah Sakit (RS) 47 Orang, sebelumnya 47 orang atau tetap. Sebarannya 14 orang dari Kec. Tomohon Utara, 2 orang dari Kec. Tomohon Timur, 14 orang dari Kec. Tomohon Tengah, 3 orang dari Kec. Tomohon Barat, dan 14 orang dari Kec. Tomohon Selatan.

“Sedangkan Konfirmasi Positif Dirawat/Isolasi Mandiri di Rumah sebanyak 343 Orang, dari sebelumnya 337 orang bertambah 6 orang. Sebarannya 80 orang dari Kec. Tomohon Utara, 7 orang dari Kec. Tomohon Timur, 123 orang dari Kec. Tomohon Tengah, 17 orang dari Kec. Tomohon Barat, dan 116 orang dari Kec. Tomohon Selatan,” terang Yelly.

Lanjut dia, untuk Konfirmasi Positif Sembuh Selesai Isolasi sebanyak 721 Orang, sebelumnya 721 orang. Sebarannya, 117 orang dari Kec. Tomohon Utara, 99 orang dari Kec. Tomohon Timur, 133 orang dari Kec. Tomohon Tengah, 139 orang dari Kec. Tomohon Barat, dan 233 orang dari Kec. Tomohon Selatan.”Akan halnya Konfirmasi Positif Meninggal Dunia sebanyak 36 Orang, sebelumnya 36 orang atau tidak ada penambahan. Sebarannya, 7 orang dari Kec. Tomohon Utara, 5 orang dari Kec. Tomohon Timur, 7 orang dari Kec. Tomohon Tengah, 6 orang dari Kec. Tomohon Barat, dan 11 orang dari Kec. Tomohon Selatan,” paparnya.

Ditambahkan Yelly, Corona Virus Disease 2019 adalah pandemi atau wabah penyakit menular yang menyebar dengan cepat secara global di dunia. Covid-19 bukanlah penyakit kutukan. Dapat menginfeksi siapapun tanpa pandang bulu. Tak seorangpun yang ingin terinfeksi oleh penyakit ini. Mereka yang sudah terinfeksi adalah korban dari pandemi ini, yang tengah berjuang untuk kesembuhan mereka.

“Untuk itu, jangan pernah memberi stigma negatif kepada Pasien Covid-19, jangan pernah menyalahkan dan mendiskriminasi Pasien maupun keluarganya, serta jangan menyebarluaskan data pribadi Pasien, karena hal itu sangat berbahaya dan akan membuat siapapun yang merasakan gejalanya menjadi takut dan enggan melapor serta memeriksakan diri,” ungkap Yelly. (05)

Komentar