BONUS bagi atlet dan pelatih peraih medali PON XX Papua asal Kota Manado, yang diserahkan oleh Walikota, Andrei Angouw bersamaan dengan prosesi Pelantikan Pengurus Kota Manado, Selasa lalu, bisa langsung dicairkan oleh masing-masing cabor.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Manado, Tonny Mamahit ketika dikonfirmasi METRO, kemarin mengatakan dana yang diperuntukkan bagi para peraih medali adalah dalam bentuk hibah oleh Pemerintah Kota Manado kepada masing-masing cabor peraih medali.
Dikatakan Mamahit, selain kepada para atlet, bonus juga diserahkan kepada pelatih. Bahkan, meskipun atlet peraih medali bukan warga Kota Manado, tapi pelatihnya memiliki KTP Manado tetap diguyur bonus. “Bonus juga diberikan kepada pelatih asal Kota Manado meskipun atletnya bukan dari Manado,” jelas Mamahit.
Sementara ketika disinggung soal penghargaan bagi atlet yang belum mendapatkan medali, menurut Mamahit masih belum disediakan. “Untuk sementara Pemerintah Kota Manado baru mengakomodir bonus bagi atlet dan pelatih peraih medali di PON. Soal atlet yang belum mendapatkan medali, masih belum diatur,” katanya.
Sebelumnya, sempat beredar informasi bahwa Pemerintah Kota Manado juga merencanakan untuk memberikan penghargaan bagi para atlet dan pelatih asal Kota Manado yang belum berhasil meraih medali di PON XX Papua. Bahkan, nilai penghargaan bagi atlet dan pelatih yang belum meraih medali nilainya Rp 5 juta.
Catatan Koran ini, atlet asal Kota Manado merupakan penyumbang medali terbanyak bagi kontingen Sulut di PON XX Papua. Medali emas dari 4 keping dua diantaranya direbut atlet asal Manado yakni Angelina Runtukahu dari Cabor Muaythai dan Farrand Buyung Papendang dari Cabor Tinju.
Kemudian medali perak, satu dari Cabor Muaythai atas nama Jhevan Tawaluyan dan atlet menembak, Fransisca Siagian, atlet Selam, Miki Wowor serta tiga atlet bola basket. Untuk perunggu dari cabor tinju, muaythai, selam dan paralayang.(dni)
Komentar