METRO, Tomohon- Walikota Tomohon Caroll JA Senduk SH, menghadiri dan membuka sekaligus menjadi pembawa materi, pada kegiatan Pelatihan Peningkatan Pemahaman dan Pengetahuan Perkoperasian, serta Kapasitas dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Koperasi Angkatan Ke-II.
Walikota membawa materi yang berjudul Kebijakan Pemerintah Dalam Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM).
Walikota mengatakan, bangsa Indonesia sedang menghadapi ujian ditengah pandemi covid-19. Dimana pertumbuhan ekonomi nasional sedang mengalami tantangan yang cukup serius, angka kemiskinan dan pengangguran meningkat.
“Dunia usaha, terutama koperasi dan UMKM mengalami dampak yang berat dari sisi produksi, pemasaran dan pembiayaan. Tantangan baru yang dihadapi oleh dunia perkoperasian, tidak hanya sekedar mengubah cara berbisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital dan inovasi produk, tetapi juga menjadi momentum untuk menghadirkan visi baru di tengah perubahan sosial ekonomi yang sangat dinamis,” jelas Senduk.
Lanjut dia, arahan menteri Koperasi dan UKM RI pada acara peringatan hari koperasi ke-74 tahun 2021, yang mengusung tema “mari kita wujudkan koperasi modern, untung bareng koperasi”. Maka ada sejumlah inisiatif yang sedang dilakukan untuk penguatan dan modernisasi koperasi. Antara lain : melakukan perbaikan ekosistem kemudahan usaha yang memungkinkan koperasi bisa mengakses pasar yang lebih luas, pembiayaan serta mengembangkan kapasitas usaha seluas-luasnya. Koperasi harus masuk ke sektor-sektor ekonomi unggulan nasional, yaitu pangan, komoditi maritim, pariwisata dan industri pengolahan.
“Koperasi harus masuk pada sektor ekonomi kreatif. Dimana anak-anak muda saat ini banyak terlibat dalam sektor tersebut. koperasi yang saat ini sudah aktif, baik itu koperasi produsen, koperasi konsumen, koperasi jasa, koperasi simpan pinjam dan sejenisnya harus berada pada kesatuan ekosistem yang terintegrasi satu sama lain,” paparnya.
Lebih lanjut dikatakan Walikota, saat ini sumber dan saluran pembiayaan yang ramah untuk UMKM dan koperasi tengah dibenahi dan lembaga pengelola dana bergulir (LPDB) sudah ditetapkan 100 % penyalurannya, untuk koperasi dengan prosedur yang lebih mudah. Ditengah pandemi covid-19 ini koperasi bisa menjadi partner pemerintah untuk mensukseskan program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
“Saat ini kementerian koperasi dan UKM sedang menyusun strategi nasional UMKM dan koperasi. Instrumen kebijakan yang nantinya dapat mewadahi kerja kolaboratif seluruh pemangku kebijakan. Selain itu, turbulensi ekonomi masa pandemi covid-19 memberikan pelajaran berharga bahwa koperasi sektor keuangan atau simpan pinjam sangat rentan dan mudah terkontraksi oleh eskalasi tersebut,” jelasnya.(05)
Komentar