BPOM Izinkan Vaksin Sinovac untuk Anak 6-11 Tahun

Kesehatan336 views

METRO- Vaksin COVID-19 kini tak hanya melindungi kelompok usia 12 tahun ke atas. Vaksin COVID-19, khususnya Sinovac, telah mengantongi izin guna darurat (Emergency Use Authorization) Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk disuntikkan pada anak umur 6-11 tahun.

Badan Pengawas Obat dan Makanan resmi mengeluarkan izin tersebut pada Senin, 1 November 2021.

“BPOM mengizinkan penggunaan Sinovac dari China untuk anak usia 6-11 tahun dan tentunya juga bagi dewasa,” ujar Kepala BPOM RI Penny K Lukito melalui konferensi pers daring.

Ini merupakan vaksin COVID-19 pertama untuk usia 6-11 tahun yang terdaftar di BPOM. Uji klinik pada rentang usia tersebut menunjukkan hasil aman untuk digunakan. Penny pun menyebut efikasi vaksin Sinovac pada usia itu sama dengan untuk anak usia 12-17 tahun.

Terbitnya izin guna darurat vaksin Sinovac pada anak di bawah usia 12 mendapat tanggapan positif berbagai pihak. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyambut baik hal tersebut, mengingat tingkat kematian pada anak akibat virus SARS-CoV-2 di Indonesia tertinggi di dunia. Menurut data IDAI, case fatality rate pasien anak akibat infeksi virus Corona pada Juni-Juli 2021 mencapai 3-5 persen.

“Alhamdulillah kami dari IDAI sangat berbahagia mendengar kabar ini, karena kita tahu bahwa di Indonesia angka kematian anak (akibat COVID-19) adalah yang paling tinggi dibanding negara-negara lain,” ujar Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. Piprim Basarah Yanuarso dalam konferensi pers daring, Senin (1/11/2021).

Sementara, Presiden Dokter Anak Seluruh Asia Pasifik, Dr dr Aman Pulungan SpA(K) FAAP FRCPI (Hon.) mengatakan bahwa diizinkannya penggunaan vaksin Sinovac untuk vaksinasi COVID-19 anak usia enam sampai 11 adalah terobosan baru. Menurutnya, vaksinasi itu merupakan upaya perlindungan karena berkaitan dengan pembelajaran tatap muka (PTM) yang tidak bisa ditunda lagi.

“Sekitar 50 persen keluarga tetap tidak mau tatap muka, dari yang 50 persen yang mau itu hanya 50 persen yang mulai. Jadi sebetulnya sekolah tatap muka ini belum sampai 50 persen,” katanya.

Jika PTM bisa segera dilakukan, lanjut Aman, indeks perkembangan anak yang selama dua tahun ini menurun tentu akan naik lagi.

Selain itu, Aman mengatakan, 66 persen keluarga Indonesia berkomunikasi erat dengan anak dan lanjut usia (lansia). Mengingat anak bisa tertular dan menularkan virus pada keluarga, maka yang perlu dijaga bukan hanya lansia tapi anak-anaknya juga.

Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI), Prof Hinky Hindra Irawan Satari, mengatakan, pihaknya telah memelajari dokumen dan hasil uji klinik vaksin Sinovac pada anak.

Menurutnya dokumen terkait vaksin Sinovac untuk anak usia enam hingga 11 telah dikaji secara mendalam. Hasilnya pun sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Vaksin ini memenuhi syarat dalam daya lindung dan keamanannya, tapi saya juga titip bahwa vaksin ini baru dan tentunya kita harus sama-sama mengawal dan saling menguatkan untuk mencapai kekebalan kelompok,” kata Hinky dalam konferensi pers daring pada Senin, 1 November 2021.

Hinky, menambahkan, anak-anak harus dilindungi dengan vaksinasi. Sebelumnya, vaksinasi pada anak usia 12 ke atas—yang juga menggunakan vaksin Sinovac—cakupannya memuaskan dan aman.

“Jadi kita harapkan semua masyarakat mengetahui ketahanan keluarga, kalau kelaurga kita tahan dan protokol kesehatan diterapkan dengan ketat InshaAllah landainya kasus sekarang ini bisa kita pertahankan,” katanya.

Mengenai jadwal pemberian vaksin Sinovac pada anak usia 6-11, pihak BPOM tidak bisa memastikan.

Namun, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 anak usia 6-11 tahun baru akan dilakukan setelah cakupan vaksinasi nasional dosis pertama mencapai lebih dari 70 persen.

Selain itu, dimulainya vaksinasi anak 6-11 tahun juga melihat cakupan vaksinasi lansia di daerah. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy.

“Sebagaimana yang disampaikan oleh Menko PMK, vaksinasi anak usia 6-11 tahun dilakukan, setelah cakupan vaksinasi dosis pertama secara nasional telah melebihi 70 persen dari total sasaran dan lebih dari 60 persen populasi lansia,” ujar Wiku.(sumber: liputan6.com)

Komentar