METRO, Manado- Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk yang bekerja di Sulawesi Utara sebanyak 1,23 juta orang. Penduduk bekerja mengalami peningkatan sebanyak 42,78 ribu orang jika dibandingkan dengan periode tahun 2022.
Kepala BPS Sulut, Asim Saputra mengatakan, membaiknya kondisi perekonomian selama setahun terakhir mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 42,78 ribu orang. “Selain itu jumlah pengangguran juga berkurang sekitar 1,45 ribu orang,” ujarnya.
Dijelaskan Asim, struktur penduduk bekerja masih didominasi oleh tiga lapangan pekerjaan utama, yaitu pertanian sebesar 22,03 persen, perdagangan 18,60 persen dan industri pengolahan sebesar 10,89 persen.
“Tiga kategori lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan kontribusi terbesar adalah pengangkutan pergudangan dan infokom sebanyak 24,25 ribu orang, jasa kesehatan 16,71 ribu orang, dan jasa lainnya 11,81 ribu orang,” jelas Asim
Sementara tiga lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan terbesar, menurut dia adalah pertanian sebanyak 20,44 ribu orang, industri pengolahan 11,49 ribu orang, dan jasa pendidikan 7,45 ribu orang.
“Lapangan usaha Pertanian tetap menjadi sektor penyerapan tenaga kerja tertinggi di Sulawesi Utara. Meskipun selama setahun terakhir mengalami penurunan tenaga kerja yang tertinggi,”ucapnya.
Jika dilihat berdasarkan status pekerjaan utama, maka kata Asim penduduk yang bekerja sebagai buruh, karyawan, pegawai masih mendominasi komposisi tenaga kerja di Sulawesi Utara sebesar 38,52 persen.
“Kemudian ada yang berusaha sendiri sebesar 31,37 persen, dan berusaha dibantu buruh tidak tetap 9,27 persen,” pungkasnya.(71)
Komentar