METRO, Manado – Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian (Kementan) Dr Jan S. Maringka SH., MH., CGCAE., mengingatkan beberapa hal penting dalam dialog jaga pangan yang dilaksanakan di Junior Ballroom Hotel Novotel Manado, Jumat (30/06/2023).
Menurut Irjen Kementan dialog dengan tema menjaga ketahanan pangan, wujudkan kedaulatan pangan ini bertujuan agar tercapai sinergi dengan stakeholder agar kedepan bisa membangun program Kementerian Pertanian dengan tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran. “Saat ini ada beberapa persoalan penting diantaranya persoalan alih fungsi lahan pertanian, anggaran terbatas. Untuk itu kami berharap kepala daerah turut berpartisipasi melalui kepala desa untuk menyisihkan minimal 20 persen untuk sektor pertanian. Diperlukan membentuk SDM, tidak mungkin kami kerja sendiri, untuk itu diperlukan kerjasama kementerian di pusat dan daerah untuk menyediakan petani muda, petani milenial,” tutur Maringka.
Lanjutnya untuk SDM, diharapkan tidak hanya melalui Politeknik Pembangunan Pertanian. Di Indonesia menurutnya baru ada delapan Politeknik Pembangunan Pertanian. “Saat ini Politeknik Pembangunan Pertanian di Indonesia baru ada delapan. Nah yang kesembilan diharapkan di Sulut,” ungkap Maringka.

Irjen Kementan mengungkapkan nanti petani juga akan didukung Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh perbankan. “Dukungan KUR untuk petani, dengan keberpihakan perbankan dan keberpihakan kepada rakyat,” sebut Irjen.
Diakuinya anggaran Kementerian Pertanian saat ini semakin sedikit. “Tentu kita harapkan keberpihakan kepada daerah, keberpihakan perbankan agar kita akan membangun pertanian bersama-sama. Metode seperti ini kita maksimalkan, seperti fungsi Balai Karantina, fungsi Balai Palma,” ungkapnya.
Maringka menambahkan, dalam diskusi ada kerinduan untuk memulihkan kejayaan kelapa di Sulut. “Kelapa dalam kita usianya sekitar 100 tahun. Kita ada program yang namanya peremajaan dengan bekerja sama Balai Palma, kesatuan kementerian pertanian yang ada di Manado untuk mendistribusikan bibit-bibit kelapa agar kelapa genja ini tersebar di seluruh wilayah Sulut. Sehingga nanti Sulawesi Utara, bisa menjadi unggulan kelapa secara nasional. Saat ini kita distribusi ke kabupaten kota sesuai permintaan,” pungkasnya, seraya menambahkan inilah tugas agar kelapa tetap menjadi unggulan Sulawesi Utara.
Kegiatan dialog tersebut juga dihadiri Walikota Bitung Maurits Mantiri, Walikota Tomohopn Caroll Senduk, Dirut Bank SulutGo Revino Pepah, Dekan Fakultas Pertanian Unsrat Manado Ir Deddie Tooy MSi PhD, para kepala Dinas Pertanian dan Dinas Pangan Provinsi Sulawesi Utara hingga kabupaten/Kota, serta para hukum tua (kepala desa).(RAR)
Komentar