Triwulan II-2023, Ekonomi Sulut Tumbuh 6,28 Persen

METRO, Manado- Ekonomi Sulawesi Utara (Sulut) pada triwulan II-2023 mengalami pertumbuhan sebesar 6,28 persen, dibandingkan dengan triwulan II-2022.

“Ekonomi kita terus bergerak membaik dari semenjak triwulan pertama yang saat itu tumbuh 5,26 persen. Ini kabar gembira karena ekonomi kita terus melesat bahkan melampaui rata-rata nasional,” ujar Asim Saputra, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, saat menyampaikan perkembangan ekonomi Sulut triwulan II-2023, di Kantor BPS Sulut, Senin (7/8) siang.

Asim menjelaskan, lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertanahan dan jaminan sosial wajib, menjadi sumber pertumbuhan tertinggi dengan kontribusi mencapai 16,54 persen.

“Administrasi pemerintahan mengalami pertumbuhan yang signifikan didorong oleh kenaikan pada semua komponen belanja pegawai,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Asim adanya pembayaran tunjangan hari raya, gaji ke-13, beserta tunjangan kinerja ASN berdampak pada peningkatan pendapatan lapangan usaha ini.

“Selain administrasi pemerintahan, lapangan usaha transportasi dan pergudangan, serta jasa pendidikan juga memberikan kontribusi yang cukup signifikan,” ungkap Asim.

Ia mengatakan, pertumbuhan lapangan usaha transportasi dan pergudangan ditopang oleh peningkatan mobilitas masyarakat seiring adanya momen libur hari raya Idul Fitri, Idul Adha,
Paskah, dan liburan sekolah.

“Peningkatan jumlah barang yang diangkut oleh transportasi umum juga turut mendorong peningkatan pertumbuhan lapangan usaha transportasi dan pergudangan,” kata Asim.

Lanjut dia, jasa pendidikan mengalami peningkatan pertumbuhan selama triwulan II-2023 karena adanya momen kenaikan kelas dan kelulusan siswa sekolah. “Selain itu, pendaftaran murid dan mahasiswa baru untuk semua jenjang pendidikan dari TK hingga universitas, juga telah dibuka,” ucap Asim.

Lebih jauh Asim mengungkapkan, struktur PDRB Sulut masih didominasi lima lapangan usaha utama, yaitu pertanian, perdagangan, transportasi, dan industri pengolahan, dan konstruksi.

“Lima sektor dominan kita masih memberikan sumbangan pertumbuhan yang cukup baik. Peranan kelima lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Sulawesi Utara mencapai 66,52 persen,” pungkasnya.(71)

Komentar