Belanja Pegawai dan THR Picu Geliat Ekonomi Sulut di Triwulan II-2023

METRO, Manado- Lapangan usaha administrasi pemerintahan mampu memicu geliat ekonomi Sulawesi Utara (Sulut) pada trilwulan II-2023.

Kontribusi lapangan usaha ini terhadap pertumbuhan ekonomi Sulut, mencapai 16,54, diikuti transportasi dan pergudangan sebesar 13,08 persen, serta jasa pendidikan dengan sumbangsih 13,06 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik Sulut, Asim Saputra, menuturkan, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara pada triwulan kedua 2023 mencapai 6,28 persen.

“Hampir semua lapangan usaha yang menopang ekonomi Sulut tumbuh positif, kecuali lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang mengalami kontraksi sedalam 6,94 persen,” kata Asim.

Ia menjelaskan, administrasi pemerintahan mengalami pertumbuhan yang signifikan didorong oleh kenaikan pada semua komponen belanja pegawai.

“Selain itu, adanya pembayaran tunjangan hari raya, gaji ke-13, beserta tunjangan kinerja ASN berdampak pada peningkatan pendapatan lapangan usaha ini,” terangnya.

Selain administrasi pemerintahan, menurut Asim lapangan usaha transportasi dan pergudangan, serta jasa pendidikan juga memberikan kontribusi yang cukup signifikan.

“Pertumbuhan lapangan usaha transportasi dan pergudangan ditopang oleh peningkatan mobilitas masyarakat seiring adanya momen libur hari raya Idul Fitri, Idul Adha, Paskah, dan liburan sekolah,” ucap Asim.

Lanjut dia, jasa pendidikan mengalami peningkatan pertumbuhan selama triwulan II-2023 karena adanya momen kenaikan kelas dan kelulusan siswa sekolah. “Selain itu, pendaftaran murid dan mahasiswa baru untuk semua jenjang pendidikan dari TK hingga universitas, juga telah dibuka,” ucapnya.

Lebih jauh Asim mengungkapkan bahwa perekonomian Sulawesi Utara berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2023 mencapai Rp42,56 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp25,29 triliun.

“Struktur PDRB Sulut masih didominasi lima lapangan usaha utama, yaitu pertanian, perdagangan, transportasi, dan industri pengolahan, dan konstruksi,” pungkasnya.(71)

Komentar