Jaga Ekosistem Lingkungan, Warga Sulut Diminta Kembangkan Konsep Pariwisata Berkelanjutan

METRO, Manado- Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Utara (Sulut), Henry Kaitjiliy, mengajak masyarakat mengembangkan konsep pariwisata yang berkelanjutan, agar ekosistem lingkungan tetap terjaga.

“Dalam mengelola itu kita harus berwawasan lingkungan karena di sini banyak destinasi alam, yaitu laut, sungai, danau dan wilayah pegunungan. Itu pariwisata berkelanjutan bagaimana merawat wisata alam tapi tetap bisa menjaga kelestariannya. Misalnya sampah yang dibuang sembarangan kita kumpulkan untuk diolah menjadi suvenir,” ujar Henry, saat diwawancarai awak media, di Hotel Luwansa Manado, Jumat (8/9/2023) siang.

Menurut Henry, pariwisata Sulut harus diarahkan ke konsep pariwisata yang berkelanjutan, sehingga turis yang datang juga ikut menjaga lingkungan dan menjadi bagian dari penyelamatan ekosistem wisata.

“Jangan hanya komersial tourism tanpa manfaat yang besar bagi keberlangsungan lingkungan. Jadi kualitas pariwisatanya yang ingin kita capai,” ungkapnya.

“Harus diusung konsep pariwisata yang mengajak turis peduli dengan lingkungan. Sulut ekonominya bertumbuh karena sektor pariwisata kuat. Ada multiplier effect. Dengan bergeraknya wisatawan maka hotel, dan resto pun ikut bergerak,” kata Henry menambahkan.

Selain wisata alam, menurut Henry Sulut juga punya destinasi buatan, seperti Kawasan wisata Kaisanti di Tomohon. “Sehingga turis mau datang ke Bumi Nyiur Melambai ini. Ditambah lagi kita punya wisata kuliner yang tidak kalah dari daerah lain,” jelasnya.

Lanjut dikatakan Henry, guna mendukung konsep pariwata berkelanjutan, pemerintah daerah mengembangkan wisata berwawasan lingkungan seperti program blue tourism, dan green tourism. “Contohnya penanaman mangrove di sejumlah desa, pelepasan anakan penyu atau tukik, dan penanaman koral,” ungkapnya.

Henry menambahkan, kunjungan turis asing ke Sulut menunjukkan kinerja positif. Hingga akhir semester I-2023 jumlah Wisman asing mencapai 46.871 orang, yang didominasi warga Tiongkok.

“Wisman ke Sulut menunjukkan perkembangan yang baik. Tahun lalu total Wisman 40 ribu, sementara sepanjang tahun ini hingga bulan Agustus sudah 46.871 orang turis mancanegara. Diprediksi akan mencapai 50 ribu orang hingga akhir tahun,” pungkasnya.(71)

Komentar