Janji Suci Tujuh Turunan Tang Shin Kelenteng Ban Hin Kiong Manado

KORANMETRO.COM- Upacara Cap Go Meh (Goan Siao) di Kota Manado telah selesai dilaksanakan pada Rabu (12/2/2025) kemarin.

Ritual keagamaan umat Tridharma ini selalu dinantikan warga karena banyak cerita unik yang tersaji pada setiap perayaan Cap Go Meh.

Salah satunya mengenai Tang Shin (Tang Shen/Tang Chi), sosok sentral dalam upacara Cap Go Meh. Tang Shin begitu terkenal karena aksi-aksi ekstrem yang dipertontonkannya seperti memotong anggota badan, menusukkan benda tajam hingga tembus di mulut, maupun atraksi lainnya yang bisa membuat bulu kuduk merinding.

Meski bagi sebagian orang aksi-aksi tersebut terlihat mengerikan, namun bagi umat Tridharma, Tang Shin diyakini sebagai roh suci yang turun ke dalam wujud manusia untuk mendatangkan keberkahan. Roh suci akan turun dalam sebuah ritual yang disebut Chia Kim, ketika hari Cap Go Meh tiba.

Bagi umat Tridharma sendiri, sosok Tang Shin diimani sebagai simbol keberkahan yang akan menyertai keluarga dan usaha umat sepanjang tahun.

Umat akan menyediakan altar di depan rumah atau toko agar disinggahi oleh sang Tang Shin untuk memberkati keluarga atau tempat usaha, membersihkan rumah dari roh-roh jahat dan memberikan keselamatan bagi seisi rumah.

Setiap kelenteng yang ikut upacara Cap Go Meh biasanya akan mengutus Tang Shin. Setiap kelenteng bisa memiliki lebih dari satu Tang Shin.

Sebelum mengikuti ritual Cap Go Meh, para Tang Shin diwajibkan menjalani puasa untuk menyucikan diri. Puasa akan dilaksakanan selama 12 hari, yang dimulai dua hari sesudah Imlek. Selamat masa itu, para Tang Shin dilarang mengonsumsi segala makanan yang bernyawa.

Menjadi Tang Shin bisa siapa saja, tapi tidak sembarang orang bisa menjadi Tang Shin. Hanya mereka yang terpilihlah yang pantas memikul tanggung jawab ini.

Menarik mengikuti perjalanan Tang Shin Kelenteng Ban Hin Kiong (BHK/Altar Agung) Kelenteng tertua di Kota Manado. Ada janji suci yang diutarakan oleh Tang Shin pertama BHK bahwa ia beserta tujuh turunnya akan menjadi Tang Shin.

“Ada sumpah tujuh turunan Tang Shin di BHK. Jadi selama tujuh generasi hanya akan ada satu Tang Shin, dan generasi itu bergantian terus hingga sekarang di tangannya Vincent Sondakh pada generasi keenam di kelenteng Ban Hin Kiong,” ujar Robie Walasondakh, Ceng It (pemimpin) upacara Cap Go Meh.

Menurut Robie, Vincent mewarisi jabatan Tang Shin, dari ayahnya yang wafat beberapa tahun lalu. “Jadi jabatan itu diganti setelah meninggal. Hanya BHK yang mempunyai sumpah tujuh turunan,” jelasnya.

Robie bilang, Tang Shin pertama BHK bersumpah memegang jabatan mulia inj selama tujuh turunan sehingga keturunnya terikat sumpah itu.

“Sejak pertama prosesi Cap Go Meh dilaksanakan, kelenteng BHK hanya memiliki satu Tang Shin, dan sampai saat ini kami menjaga janji suci itu,” jelasnya.

Menurut Robie, Vincent merupakan Tang Shin termuda pada perayaan Cap Go Meh tahun 2025 ini. “Anak ini turunan ke tujuh dari Tang Shin pertama BHK. Ini tahun kedua bagi Vincent. Tahun pertama dia naik di usia 17 tahun,” katanya.(ian)

Komentar