Forkom Sekretariat DPRD se-Sulut Gelar FGD

METRO, Manado- Forum Komunikasi (FORKOM) Sekretariat DPRD, menggelar kegiatan Focus Group Disscusion (FGD) se Sulawesi Utara, yang dilaksanakan di ruang rapat serba guna kantor DPRD Sulut, Kamis (7/2/2020) pagi.

Panitia yang diwakili oleh Kepala Bagian (Kabag) Keuangan Sekretariat DPRD Sulut, Dammy Tendean mengatakan pelaksanaan FGD tersebut bermaksud sebagai sarana atau wadah konsultasi publik bagi seluruh Sekretariat DPRD.

“Dalam kegiatan ini juga kita belajar dasar penyusunan rencana kerja Sekretariat DPRD tingkat Propinsi dan kabupaten/kota untuk tahun 2021, sebagaimana amanat dari Permendagri 86 tahun 2017 tentang tata cara perencanaan dan pengendalian evaluasi pembangunan daerah,” kata Tendean.

Terkait tujuan pelaksanaan, Tendean mengatakan bahwa pelaksanaan FGD ini adalah sebagai sarana sinkronisasi program kegiatan kesekretariatan DPRD.

“Menampung usul saran kegiatan dalam rangka penyempurnaan rencana kerja. Juga sebagai sarana komunikasi mencapai kesepahaman dalam menemukan solusi terhadap masalah-masalah implementasi tugas dan fungsi sekretariat DPRD,” tukasnya.

Sementara itu, dalam sambutan Gubernur Sulut melalui Asisten III Setda Provinsi Sulut Asiano Gemmy Kawatu (AGK) saat membuka FGD, ia berharap dalam kegiatan ini dapat lebih meningkatkan kerja dan kinerja Sekretariat DPRD dalam pembangunan daerah dan bangsa yang di dalamnya merupakan kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat.

“Sebagai salah satu kancah daerah dalam tatanan Pemerintah Propinsi dan Kabupaten/kota, dipahami bahwa Sekretariat DPRD merupakan unsur pelayanan administrasi dalam memberi dukungan dalam fungsi DPRD di propinsi dan kabupaten/kota,” jelasnya.

Lanjut Kawatu, Sekretaris DPRD diharapkan turut memaksimalkan setiap tugas dan tanggungjawab yang diemban.

“Karena Sekretaris DPRD diharapkan turut maksimal dalam pelaksanaan setiap tugas dan tanggung jawab yang diemban serta dituntut setiap waktu untuk berbenah demi optimalnya sumbangsih terhadap pemerintahan dan pembangunan, terlebih mengenai proses pembangunan yang sifatnya dinamis mengikuti perkembangan dan perubahan zaman yang terjadi,” tutup Kawatu. (ysl)