METRO, Bitung- Pemkot Bitung untuk pertama kali menggelar tatap muka secara virtual dengan masyarakat via Zoom Meeting dan akun fanpage Facebook. Kegiatan ini diadakan untuk membuka ruang diskusi sekaligus mendengarkan keluhan serta aspirasi masyarakat.
Tatap muka virtual itu berlangsung Senin (03/05) pagi kemarin. Bertajuk Bacarita Deng Walikota dan Wakil Walikota, masyarakat diberi ruang untuk menyampaikan uneg-uneg mereka seputar kondisi terkini Kota Bitung serta jalannya pemerintahan.
Walikota Maurits Mantiri dan Wakil Walikota Hengky Honandar memandu langsung tatap muka itu. Keduanya tampil live dari Ruang Kerja Walikota Bitung. Sementara, para pejabat yang terdiri dari Kepala Dinas, Kepala Badan, Camat serta Lurah, mengikuti tatap muka dari kantor mereka. Pun begitu dengan masyarakat, mereka juga tampil live dari rumah masing-masing.
Sebagaimana pantauan saat diskusi berlangsung, metode live seperti ini berjalan lancar meski ada beberapa hambatan. Koneksitas internet serta belum terbiasanya sebagian pejabat dengan metode ini jadi penyebab. Alhasil, ada pertanyaan dari warga yang belum terjawab lengkap saat diskusi berlangsung.
Walikota dalam keterangannya usai kegiatan mengaku senang diskusi tersebut bisa terwujud. Bukan untuk gagah-gagahan, ia senang karena kegiatan itu merupakan bagian dari janji kampanye dalam pilkada yang sudah mulai diwujudkan.
“Selain bisa berdiskusi dengan masyarakat, kami senang karena yang kami janjikan waktu kampanye sudah mulai direalisasikan. Itu artinya kampanye kami tak sekedar lips service atau janji manis ke masyarakat,” katanya.
Ia pun menerangkan maksud dan tujuan tatap muka secara virtual ini dilaksanakan. Yang terutama kata dia, agenda itu dihadirkan sebagai bagian dari upaya merealisasikan program Bitung Kota Digital.
“Kita harus bersiap menghadapi perkembangan zaman yang begitu cepat dan masif. Dan kebetulan sekarang eranya teknologi, maka kita harus menyesuaikan dengan kondisi itu. Yang pasti langkah ini kita hadirkan untuk mempermudah masyarakat,” tuturnya.
Maurits juga menyentil soal pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Kondisi itu kata dia, membuat aktivitas masyarakat maupun pemerintah banyak yang mengalami hambatan. Misalnya peninjauan ke lapangan, pemerintah kini tak boleh sembarang melakukannya. Aturan yang ketat soal protokol kesehatan harus dipenuhi jika melaksanakan kegiatan semacam itu.
“Nah, lewat tatap muka virtual ini kita mengakalinya. Kita tetap bisa berkomunikasi dengan masyarakat meskipun dalam kondisi pandemi. Contohnya seperti anak-anak kita di sekolah. Mereka belajar secara daring karena situasi sekarang ini memang menuntut begitu,” terangnya.
Wakil Walikota Hengky Honandar juga turut berbicara soal ini. Dikatakannya, kegiatan tatap muka virtual harus diikuti semua pejabat Pemkot Bitung tanpa terkecuali. Jika ada yang mengabaikan, pejabat dimaksud pasti akan diberi sanksi.
“Ini salah satu program kita untuk kepentingan masyarakat, jadi pejabat harus ikut semua. Harus ikut karena ini untuk menjawab keluhan maupun keinginan masyarakat. Ini juga akan jadi bahan evaluasi kita atas kinerja teman-teman pejabat,” tandasnya.(69)
Komentar