Perangkat Kampung di Sangihe Akhiri Hidup Dengan Seutas Tali Nilon

METRO, Sangihe- Persitiwa gantung diri menggegerkan warga Kampung Gunung Kecamatan Tabukan Tengah, Kabupaten Kepulauan Sangihe. Dimana salah satu warga, yakni lelaki OL (29) yang diketahui merupakan perangkat kampung, ditemukan tewas dengan posisi tergantung dengan seutas tali nilon di dalam kamar, Selasa (22/06) kemarin, sekitar pukul 05: 30 Wita.

Informasi yang berhasil dirangkum dari pihak Polsek Tabukan Tengah menyebutkan, berdasarkan keterangan saksi perempuan Esther Dumingan (ibu dari korban), bahwa pada Senin (21/06) sekitar pukul 21.00 Wita, korban mengatakan bahwa dirinya ingin tidur setelah kembali dari Tahuna menjenguk orang sakit. Saat itu saksi sudah berada di dalam kamar tidur.

Pada Selasa (22/06) sekitar pukul 05.15 WITA, saksi bangun dari tidur dan melihat korban tidak berada di dalam kamarnya. Sehingga saksi keluar dari rumah mencari korban di beberapa tetangga, namun tidak ditemukan. Sekitar pukul 05.30 Wita, saat saksi hendak berniat mengambil pakaian kotor di dalam kamar muka, posisi pintu saat itu tertutup. Dan ketika saksi membuka pintu terkejut melihat korban sudah tergantung dengan seutas tali nilon yang diikat pada balok plafon kamar. Terlihat juga ujung tali masi terjerat pada bagian pangkal leher korban, sehingga saksi histeri berteriak meminta tolong.

Saksi lain, Franki Lumondo (kakak dari korban) menjelaskan, pada Senin (21/06) sekitar pukul 21.00 WITA, dirinya berada di dalam kamarnya bersebelahan dengan kamar korban. Disitu terdengar ucapan korban yang mengatakan bahwa somo tidur (ingin beristirahat tidur). Pada Selasa (22/06) sekitar pukul 05.00 WITA, saat bangun dari tidur, saksi pergi keluar rumah dengan maksud mencari jaringan handphone yang berjarak kurang lebih 20 meter dari rumah. Tapi sekitar pukul 05.30 Wita, saksi mendengar suara teriakan dari dalam rumah korban dan saksi langsung bergegas kembali menuju rumah sambil mendengar suara tangisan minta tolong.

Sesampainya di rumah tepatnya di bagian kamar muka saksi terkejut melihat korban dalam keadaan tergantung dengan seutas tali nilon terikat pada bagian balok plafon kamar dan jeratan tali masih terikat pada bagian pangkal leher korban. Melihat hal tersebut saksi spontan mengambil sebilah pisau untuk memotong tali sehingga korban terlepas dari jeratan tali.

Menurut saksi bahwa tidak menduga kalau korban berada di kamar tersebut.

“Setahu saya dia (korban,red) biasanya tidur di kamar belakang bersebelahan dengan saya,”ujar kakak korban.

Sementara itu Kapolsek Tabukan Tengah, AKP Jopy Hehakaya SH membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Benar ada penemuan mayat diduga bunuh diri dan mendapat laporan kami langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP dan berkoordinasi dengan tenaga kesehatan Puskesmas Kuma” tutur Hehakaya.

Menurutnya, pihak keluarga yang diwakili istri korban Nolvia Samade menolak untuk dilakukan otopsi. “Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi mayat,”singkatnya.(km-01)

Komentar