METRO, Manado- Kota Manado pada bulan Agustus 2021 mengalami mengalami deflasi sebesar 0,27 persen karena adanya penurunan indeks harga konsumen (IHK) dari 107,66 pada Juli 2021 menjadi 107,37 pada Agustus.
“Penyumbang deflasi terbesar di Kota Manado yaitu ikan malalugis sebesar 0,2594 persen, sedangkan penyumbang inflasi terbesar adalah angkutan udara,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara, Asim Saputra, saat menyampaikan perkembangan inflasi Kota Manado secara daring, Rabu (01/9) siang.
Selain ikan malalugis, kata Asim beberapa komoditas yang turut memberikan andil terhadap deflasi di Manado, yaitu cabai rawit, ikan deho, daging ayam ras, cabai merah, tomat, kangkung, ikan tuna, ikan kembung, dan apel.
“Sementara komoditas yang memberikan andil inflasi terbesar adalah angkutan udara, bawang merah, rokok putih, ikan cakalang, sekolah menengah atas, ikan oci, sekolah dasar, daging babi, ketoprak dan hand body lotion,” jelasnya.
Dari sebelas kelompok pengeluaran di Kota Manado, menurut Asim dua kelompok pengeluaran mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar dan kelompok pakaian dan alas kaki. Delapan kelompok lainnya, kata dia mengalami peningkatan indeks, yaitu kelompok pendidikan, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar, kelompok transportasi, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, kelompok penyediaan makanan dan minuman, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga, dan kelompok kesehatan.
“Kelompok yang tidak mengalami perubahan yaitu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan. Kota Manado, pada Agustus 2021 mengalami inflasi secara tahun kalender sebesar 1,52 persen dan inflasi year on year sebesar 2 persen,” pungkasnya.(71)
Komentar