KORANMETRO.COM- Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), menargetkan 3000 ribu peserta Uji Kompetensi Bahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka, di tahun 2024.
Kepala Balai Bahasa Sulut, Januar Pribadi, mengungkapkan sejak awal tahun hingga bulan Agustus 2024, jumlah peserta UKBI di Sulut sudah mencapai 1.581 orang, dari target 3000 di akhir 2024
“Kami berupaya melakukan terobosan-terobosan agar target ini bisa tercapai,” ujar Januar, usai membuka kegiatan Uji Coba Instrumen UKBI Adaptif Merdeka, di Hotel Grand Whiz Manado, Senin (19/8/2024) pagi.
Kata Januar, jumlah peserta di 2024 menurun jauh jika dibandingkan dengan tahun 2023 yang sebanyak 6000 orang peserta
“Tahun ini ada beberapa pembatasan sehingga target peserta UKBI menurun sekitar 3000 orang,” ungkapnya.
Ia mengatakan, UKBI dikembangkan sebagai instrumen untuk mengukur kemahiran penutur Bahasa Indonesia, baik penutur lokal maupun asing. UKBI, menurutnya, merupakan salah satu program prioritas dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
“UKBI ini mendukung program penguatan literasi. Melalui UKBI kita bisa mengukur kemahiran berbahasa Indonesia kita,” tutur Januar.
Ia menjelaskan, soal-soal dalam UKBI sudah terlebih dahulu diujicobakan kepada responden dari beragam karakter peserta uji dan profesi. Karakter peserta uji, ujarnya, dari beragam latar belakang profesi antara lain pengajar, ASN, peneliti, penerjemah, penulis, dan wartawan.
“Hasil uji coba ini akan kami validasi dan dimasukan ke dalam bank soal,” jelasnya.
“Dari uji coba ini diharapkan dapat menghasilkan butir-butir soal standar dan baku yang telah dianalisis,” kata Januar menambahkan.
Menurutnya, Uji Coba Instrumen UKBI Adaptif Merdeka dilaksanakan rutin setiap tahun di seluruh balai dan kantor bahasa se-Indonesia.
“Tujuannya untuk menguji coba soal-soal yang telah disusun oleh rekan-rekan KKLP UKBI sehingga soal-soal ini kedepan bisa dijadikan sebagai dasar untuk UKBI Adaptif Merdeka yang betul-betul terbuka dan akuntabel,” katanya.(fir)
Komentar