SETELAH mendapatkan kesempatan berujitanding dengan petinju Papua Barat dan DKI Jakarta di Bekasi dan Bogor, beberapa waktu lalu, para petinju Sulut yang dipersiapkan ke PON XX Papua kembali mendapatkan lawan latih tanding.
Dua provinsi yang menjajal Tim Pelatda PON Sulut adalah Kepulauan Riau dan Maluku Utara. Bertempat di Hall A GOR KONI Sario Manado, para petinju Sulut, yakni Juan Abas, Adrianus Salimisi, Farrand Buyung Papendang, Toar Sompotan dan Veronica Nicolas tampil di laga ujitanding, Jumat dan Sabtu pekan lalu.
Hasil uji tanding selama dua hari memberikan manfaat besar bagi para pelatih yang menangani Petinju Pelatda PON Sulut. Salah satunya adalah soal pembenahan fisik atlet yang masih belum prima. Informasi dari Asisten Pelatih Patrick Timbowo, para petinju Sulut perlu segera melakukan adaptasi cuaca seperti di lokasi pertandingan.
Karena itulah, dalam waktu dekat seluruh petinju akan diboyong kembali ke Manado dalam persiapan akhir sebelum bertolak ke Papua. “Perlu segera menyesuaikan dengan kondisi cuaca di Papua. Jadi, para petinju yang selama sebulan berlatih di Tondano akan dikembalikan ke Manado,” jelas Patrick Timbowo.
Sementara itu, Pelatih Kepala Cabor Tinju, Bonyx Jusack Saweho juga memastikan pemindahan Pelatda Tinju dari Tondano ke Manado. Bahkan, sebagai bagian dari simulasi pertandingan, program latihan juga akan dilaksanakan pagi dan siang hari.
“Pertandingan di PON XX Papua nantinya akan dilaksanakan pada pagi dan siang. Jadi, kami akan membiasakan para petinju dengan menjadwalkan program latihan pada pagi dan siang,” kata Camat Tuminting tersebut.
Soal keberangkatan tim, menurut Bonyx sesuai dengan hasil komunikasi dengan Ketua Umum Pengprov Pertina Sulut, AKBP Drs Reyno Bangkang MSi, para petinju akan bertolak lebih awal yakni tanggal 30 September 2021 atau dua hari sebelum jadwal yang ditetapkan PB PON XX yakni 02 Oktober 2021.(dni)
