METRO, Manado- Kota Manado mengalami deflasi sebesar 0,03 persen pada bulan Juli 2023. Komoditas yang menjadi penyumbang deflasi terbesar adalah tomat, yaitu sebesar 0,0720 persen.
Selain tomat, beberapa komoditas yang mendorong deflasi pada Juli 2023, yaitu, ikan deho, ikan malalugis, ikan oci, minyak goreng, lemon, daging babi, cumi-cumi, parfum, dan pisang.
Sementara komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar, yaitu angkutan udara, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan daging ayam ras, kangkung, pembasmi nyamuk bakar, pembalut wanita, gula pasir, dan wortel.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara (Sulut), mencatat, delapan kelompok pengeluaran di Kota Manado mengalami peningkatan indeks, yaitu kelompok transportasi, perawatan pribadi dan jasa lainnya, penyediaan makanan dan minuman/restoran, pakaian dan alas kaki, perlengkapan peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga, perumahan air listrik dan bahan bakar rumah tangga, makanan, minuman dan tembakau, dan kelompok kesehatan.
“Dua kelompok pengeluaran mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok rekreasi, olahraga dan budaya, dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan, sedangkan kelompok pendidikan cenderung stagnan,” ujar Kepala BPS Sulut, Asim Saputra.
Menurut dia, perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Juli 2023 secara umum menunjukan adanya peningkatan.
“Kota Manado pada bulan Juli 2023 terjadi inflasi yoy sebesar 1,92 persen atau terjadi peningkatan indeks harga konsumen dari 111,91 pada bulan Juli 2022 menjadi 114,06 di bulan Juli 2023,” kata Asim
Dia juga mengungkapkan, penyumbang inflasi terbesar secara year on year pada bulan Juli yaitu bensin sebesar 0,9439 persen dan komoditi penyumbang deflasi terbesar yaitu bawang merah sebesar 0,4996 persen.
“Penyumbang inflasi terbesar secara month to month pada bulan Juli 2023 yaitu angkutan udara sebesar 0,1133 persen, sedangkan penyumbang deflasi terbesar adalah tomat sebesar 0,0720 persen,” pungkas Asim.(71)
Komentar