KORANMETRO.COM- Keselamatan pengguna kendaraan bermotor di jalan raya menjadi tantangan besar seiring pertumbuhan kendaraan yang mencapai 4 persen per tahun, panjang jalan tol meningkat 6 persen, dan pertumbuhan penduduk sebesar 1,1 persen.
Hal ini disampaikan Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, dalam kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakernis) Fungsi Penegakkan Hukum bertajuk Penegakan Hukum Lalu Lintas yang Presisi dalam Meningkatkan Kamseltibcarlantas Menuju Indonesia Emas, yang dilaksanakan di Yogyakarta, pada Selasa (5/11/2024).
Menurut Rivan, dengan kolaborasi yang optimal, data menunjukkan pembayaran santunan kecelakaan tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu. “Termasuk menurunnya fatalitas akibat kecelakaan,” jelasnya.
Kata Rivan, inisiatif-inisiatif strategis sangat dibutuhkan mengingat mayoritas kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh pelanggaran.
“Operasi gabungan tentu tetap efektif dan berdampak positif. Dan kami selalu sampaikan bahwa yang terpenting bagi kami bukan sekadar membayar santunan, tetapi menyelamatkan nyawa masyarakat jauh lebih penting,” ucapnya.
Sementara itu, Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan, mengungkapkan bahwa sebagian besar kecelakaan lalu lintas, melibatkan usia produktif, yang berpengaruh pada upaya meraih potensi tersebut.
“Tentunya kami bersama jajaran berkomitmen untuk terus meningkatkan kepatuhan masyarakat demi tercipta Kamseltibcarlantas dan membangun budaya serta peradaban, karena lalu lintas adalah indikator peradaban suatu negara,” ucapnya.
Dalam Rakernis ini, Korlantas Polri juga meluncurkan aplikasi Traffic Attitude Record (TAR) dan Face Recognition (FR).
Aplikasi TAR merupakan sistem yang mencatat perilaku pengemudi melalui sistem poin yang dapat diberikan kepada pelanggar lalu lintas dan pelaku kecelakaan lalu lintas.
Nantinya, poin-poin tersebut akan terakumulasi dengan pinalti berupa penahanan SIM sementara hingga kewajiban mengikuti pelatihan.
Melalui aplikasi TAR petugas juga dapat langsung memproses pelanggaran di lapangan dan memastikan data akurat serta transparan. Ini sebagai salah satu langkah progresif dari Korlantas Polri untuk menciptakan lalu lintas yang lebih aman dan lancar.(van)
Komentar