KORANMETRO.COM- Sampai dengan tanggal 13 Desember 2024, BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Utara (Sulut) mengakuisisi 595.578 tenaga kerja (TK) aktif, atau mencapai 29,72 persen dari target kepesertaan yang sebesar 854.2023 pekerja.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sulut, Sunardy Syahid, mengungkapkan capaian target kepesertaan tahun ini menurun sekitar 8 persen dari tahun 2023 yang mencapai 77,89 persen.
“Coverage kepesertaan Sulut tahun ini 29,72 persen atau sama dengan 595.578 TK aktif, dari target yang dibebankan sebanyak 854.2023 TK aktif. Di 2023 capaiannya 77,89 persen, sehingga ada penurunan 8 persen,” ujar Sunardy, dalam kegiatan media gathering, di Hotel Luwansa, Manado, Jumat (13/12/2024).
Dijelaskan Sunardy, penurunan ini karena alokasi anggaran yang difokuskan untuk penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. “Tahun ini adalah tahun pilkada sehingga penyerapan anggaran dari Pemda lebih banyak untuk penyelenggaraan Pilkada, sehingga anggaran untuk perlindungan pekerja informal tidak ada,” jelasnya.
Sunardy bilang, pihaknya fokus mengoptimalkan kepesertaan dari sektor bukan penerimah upah atau sektor informal, melalui sosialisasi dan edukasi di pasar-pasar tradisional dan modern. Selain itu, katanya, bersinergi dengan agen-agen dan mitra-mitra kita untuk menjangkau masyarakat pekerja informal di pelosok daerah.
“Target pekerja informal memang lebih tinggi dari pekerja di sektor formal, karena jumlah pekerja informal sekitar 70 persen dari TK aktif. Kami juga mengajak badan usaha menjadi peserta program jaminan sosial ketenagakerjaan,” kata Sunardy.(ian)
Komentar